Diposting : 31 May 2021 11:31
ANA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Badung - Cabang olah raga Pencak Silat sampai saat ini masih tercatat sebagai salah satu cabang yang banyak menyumbang atlet-atlet berprestasi baik di tingkat daerah, nasional hingga internasional dengan segudang prestasi membanggakan yang telah diraihnya. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari kerja keras para pengurus dalam membina dan memotivasi para atlet untuk meningkatkan prestasinya. Demikian disampaikan Bupati Badung Giri Prasta saat menghadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Provinsi Bali Masa bakti 2020-2024 di Ruang Rapat Kerta Gosana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Sabtu (29/5). Kegiatan yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Ketua Umum PB (Pengurus Besar) IPSI diwakili oleh Sekretaris Umum Erizal Chaniago, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi,
Dewan Pertimbangan IPSI Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati, Dewan Pertimbangan IPSI Bali Dewa Bagus Made Suharya, Dewan Pertimbangan IPSI Bali I Bagus Alit Sucipta, Dewan Pertimbangan IPSI Bali I Ketut Selamet, Dewan Pertimbangan IPSI Bali A.A. Ngurah Gede Widiada, Dewan Pertimbangan IPSI Bali Cahaya Wirawan Hadi dan Para Ketua Perguruan Anggota IPSI Bali.
Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dilantik sebagai Ketua Umum Pengprov IPSI Bali oleh Sekum PB IPSI Erizal Chaniago.
Bupati Giri Prasta yang juga Dewan Pembina IPSI Provinsi Bali mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Badung dan Dewan Pembina IPSI Bali mengucapkan selamat dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada kepengurusan IPSI Bali yang barusan telah dilantik oleh Sekretaris Umum PB IPSI Nasional. Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas loyalitas dan dedikasi yang ditunjukkan selama ini bagi perkembangan olahraga khususnya bela diri pencak silat di Provinsi Bali. Bupati Giri Prasta berpesan kepada atlet, official dan juri harus menjaga fisik, melaksanakan taktik, teori dan mental. Harapannya pengurus IPSI dapat segera bekerja, berkarya dan melakukan yang terbaik bagi perkembangan olahraga Pencak Silat di Provinsi Bali.
Bupati berharap agar IPSI dapat senantiasa meniatkan dan menguatkan tekad dalam diri masing masing bahwa keberadaan di jajaran pengurus cabang Pencak Silat Provinsi Bali merupakan sebuah ladang pengabdian untuk mendorong kemajuan Pencak Silat di Provinsi Bali. “Saya berharap apa yang telah diperjuangkan oleh para pengurus yang lalu, baik dalam manajemen kepengurusan maupun dalam proses pembinaan dan pengembangan atlet hendaknya dapat terus ditingkatkan. Sehingga apa yang menjadi tujuan dan sasaran dari keluarga besar IPSI Bali dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan dan dapat terus menyumbangkan atlet-atlet berprestasi yang siap mengharumkan nama daerah bali dan indonesia pada umumnya dalam setiap event-event olahraga. Sehingga program ini penting untuk terus dilakukan dan akan memastikan kesinambungan prestasi baik di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, maupun Internasional,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati berharap kepada pengurus yang telah selesai masa baktinya untuj dapat tetap mendampingi pengurus yang baru dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan terus membangun kebersamaan dalam satu visi dan misi dalam upaya meningkatkan prestasi pencak silat di masa yang yang datang. “Saya harap IPSI dapat mengejar target target untuk mencapai prestasi, sehingga IPSI dapat dikatakan sebagai wadah untuk membangun kesatuan dan persatuan yang dapat menyatukan seluruh perguruan perguruan Silat di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov IPSI Bali I Ketut Suiasa mengatakan dengan dilantiknya dirinya untuk dipercaya menahkodai wadah olahraga yang sangat besar yaitu IPSI Provinsi Bali. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar dan guru besar pencak silat di Bali yang telah mempercayakan dirinya untuk mengemban tugas yang berat namun di dalamnya ada kemuliaan yang harus dilakukan. Ketut Suiasa berharap kedepannya adalah bagaimana secara bersama mengelola manajemen organisasi IPSI yang tidak sebatas hanya sebagai suatu olahraga yang akan diarahkan untuk menunjang prestasi tapi yang terpenting asal muasal olahraga pencak silat ini adalah warisan luhur budaya bangsa. Karena itu bagaimana memajukan dua aspek yang ada dalam pencak silat itu antara seni sebagai ranah budaya dan olahraga yang ada jenjang prestasinya. “Inilah tugas kita yang harus kita lakukan secara bersama- sama, kami juga akan melanjutkan apa yang telah dirintis dan dilakukan oleh pendahulu kami. Tentunya kami juga akan lakukan beberapa hal yang sesuai dengan tujuan visi dan misi kami, terlebih dalam kondisi sekarang ini di masa pandemi ini merupakan kondisi yang sangat berat dan tantangan buat kami. Kami juga harus menyiapkan dan mensukseskan PON yang akan datang yang diadakan di Papua, tim PON IPSI Bali harus berlatih dan berkegiatan sebagaimana mestinya dan tentu harapkan kita tantangan ini bisa memotivasi kita semua. Mohon doa restunya kepada seluruh masyarakat agar kami bisa melaksanakan tugas sebaik- baiknya,” ujarnya.