Penyeberangan Kapal Cepat Masih Buka Tutup, Tergantung Kondisi Cuaca di Selat Lombok | Bali Tribune
Diposting : 18 June 2019 22:07
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/DIBUKA - Penyeberangan kapal cepat dari Pelabuhan PAdang Bai tujuan Gili Trawangan Lombok dibuka kembali.
balitribune.co.id | Amlapura - Setelah sempat ditutup selama hampir tiga hari akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, Senin (17/6), seluruh aktifitas penyeberangan kapal cepat dari Pelabuhan Rakyat Padang Bai tujuan Gili Trawangan dan Gili Air. Lombok, NTB, akhirnya kembali dibuka oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai.
 
Dari pantauan koran ini, dari awalnya menggunakan jasa Ferry di Dermaga Padang Bai, Senin pagi kemarin, ribuan wisatawan asing mulai memadati Pelabuhan Rakyat untuk menunggu diberangkatkan menggunakan kapal cepat sesuai dengan tiket perusahaan jasa penyeberangan kapal cepat yang mereka punya. Kepada koran ini, Kepala KSOP Padang Bai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, menyebutkan jika penyeberangan kapal cepat sudah mulai dibuka dari pukul 08.00 Wita kemarin.
 
Keputusan ini diambil menyusul mulai membaiknya kondisi cuaca termasuk ketinggian gelombang di tengah perairan Selat Lombok yang menjadi jalur penyeberangan Ferry dari Padang Bai menuju Lembar atau sebaliknya maupun kapal cepat tujuan Gili Trawangan atau Gili Air, Lombok Utara. Kendati demikian pihaknya terus memantau perkembangan cuaca di tengah perairan Selat Lombok, melalui komunikasi radio dengan para Nakhoda Kapal maupun dari laporan prakiraan cuaca yang dikirimkan oleh Kantor BMKG Wilayah III Denpasar.
 
“Kita sudah buka dari pagi pukul 08.00 Wita! Tapi hanya sampai siang saja karena siang kita kembali lakukan penundaan penyebrangan karena pada saat itu cuaca ditengah perairan kembali memburuk,” ucap Eka Suyasmin. Pihaknya juga mengimbau kepada operator atau Nakhoda kapal cepat untuk terus waspada terhadap kondisi cuaca dan meningkatkan keselamatan bagi penumpang kapal. 
 
Sementara itu, aktifitas bongkar muat kapal di Dermaga Fery Pelabuhan Padang Bai sudah berjalan normal, dimana dua dermaga sudah berfungsi dengan baik menyusul terjangan ombak pantai yang sudah mulai mereda. Hanya saja, sejumlah kapal juga masih harus antre untuk sandar di Pelabuhan Padang Bai, satu hingga dua jam lamanya.