balitribune.co.id | Bangli - Hampir setahun lebih jalan yang hubungkan Lingkungan Tegallalang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli dengan Banjar Tambahan, Desa Jehem, Tembuku, putus. Namun hinga kini belum bisa dilakukan.
Hal itu mendapatkan atensi dari anggota DPRD Bangli I Wayan Wedana. Anggota Dewan dari Partai Keadilan Indonesia (PKPI) ini, meminta agar pemerintah memprioritas perbaikan jalan tersebut di tahun 2022. Kata dewan dari Banjar/Kelurahan Kawan Bangli ini, jalan tersebut merupakan akses vital sebagai akases ekonomi masyarakat, baik di Lingungan Tagalalang maupun wilayah Tembuku. “Jalur tersebut adalah jalur alternative terdekat menuju Kota Bangli. Kalau jalan ini tak kunjung diperbaiki sudah tentu akan mengganggu akses ekonomi masyarakat di kedua wilayah,” ucap Wedana saat dihubungi, Kamis (23/9/2021).
Menuruntnya, sebagian masyarakat di Lingkungan Tegalalang laha garapannya ada di wilayah Tambahan, Tembuku. Saat jalan putus, warga yang hendak mengangkut hasil bumi sudah tentu harus memutar melalui Jehem. Begitu sebaliknya, warga di Desa Jehem saat hendak memasarkan hasil bumi ke Kota Bangli, tentunya mereka juga harus menempuh jalan memutar yang tentunya jaraknya sangat jauh, dan akan memerlukan biaya anggkut lebih banyak. “Kita berharap agar Pemkab Bangli dalam hal ini Dinas PU agar menempatkan sekala prioritas. Menjadikan perbaikan jalan putus ini sebagai prio prioritas tentu sebuah kewajaran, karena dilihat dari manfaat dan urgensi sudah memenuhi,” tegas Ketua DPK PKPI Bangli itu.