
balitribune.co.id | Singaraja - Aksi begal payudara terjadi di ruas jalan Seririt-Gilimanuk tepatnya di Banjar Dinas Tegallenga, Desa Kalisada Kecamatan Seririt, Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 20.30 Wita. Aksi remas payudara itu menyebabkan korban PS (21) terjatuh dari sepeda motor hingga mengalami luka.
Sementara pelakunya seorang laki-laki mengendarai sepeda motor Scoopy berbalik arah dan kabur meninggalkan korban. Oleh warga disekitar TKP, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Keterangan salah seorang kerabat korban menjelaskan saat itu PS akan kembali ke rumahnya di Desa Pengulon dengan mengendarai sepeda motor setelah berkunjung kesalah satu temannya. korban tidak menyadari sebuah sepeda motor menguntitnya, hingga kemudian di jalan yang sepi dari sisi kanan memepet korban dan lansung meremas payudara. Akibat kaget korban terpelanting mencium aspal. “Pelaku sendirian mengendarai sepeda motor sama-sama dari arah timur. Setelah melakukan aksinya mengetahui korban jatuh pelaku ini berbalik kearah timur, kemudian korban ditolong warga dan dibawa ke rumah sakit karena ada beberapa luka,” ungkapnya.
PS bersama keluarganya setelah mendapat penanganan medis langsung melapor ke Polsek Seririt, bahkan korban langsung didengarkan keterangannya berkaitan dengan peristiwa yang dialami tersebut, “Dari keterangan awal pelaku mengendarai sepeda motor Scoopy hitam mengunakan jaket dan helm hitam,” ujar seorang anggota di Polsek Seririt.
Akibat peristiwa itu korban mengalami luka disekujur tubuhnya. Lutut kiri mengalami luka cukup serius,luka pada bahu kanan dan kepalanya sempat terbentur namun tidak terluka. “Korban mengalami luka serius pada lutut kiri, luka pada bahu kanan sudan sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit,” ungkapnya.
Setelah mendapat laporan adanya kasus pembegalan payudara, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Seririt langsung turun ke TKP dan memeriksa sejumlah petunjuk yang bisa mengarah kepada pelaku termasuk memeriksa CCTV di sekitar TKP. Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya membenarkan adanya kasus tersebut. Namun korban belum memberikan laporan resmi ke Unit PPA Polres Buleleng untuk penanganan kasus itu lebih lanjut.
Menurut Sumarjaya, dugaan perbuatan cabul dengan memegang salah sati organ vital korban. “Saat mengendari sepeda motor korban mengaku dipepet pelaku dan lansgung memegang alat vital korban bagian kiri. Dan korban jatuh sehingga mengalami luka diantaranya pada lutut kiri dan bagian dahi sempat juga terbentur aspal,” jelas AKP Sumarjaya, Senin (5/6/2023).
Pada saat jatuh, korban tidak secara jelas melihat pelaku, namun diduga menggunakan sepeda motor warna coklat atau hitam, menggunakan jaket dan helm warna hitam. “Secara resmi korban belum melapor karena masih ada kepentingan lain. Namun kami berharap untuk menghindari kemungkinan yang tidak terduga jika bepergian usahakan berdua agar jika terjadi sesuatu mudah melakukan identifikasi,” tandas AKP Sumarjaya.