BALI TRIBUNE - Serangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung bersama Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja setempat menggelar kegiatan yang melibatkan ratusan penyandang disabiilitas di wilayah itu. Salah satunya, Sekretariat Sekeha Geguntangan Gema Santi yang beranggotakan kaum difabel.
Diawali dengan jalan santai bersama ratusan penyandang divable didepan Puri Agung Klungkung, Minggu (3/11) kemarin. Mengambil rute mengelilingi lapangan Puputan klungkung, peserta jalan santai dilepas oleh Bupati I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta dan Sekda Gede Putu Winastra.
Adapun peserta yang berjumlah ratusan orang ini merupakan kaum difabel berasal dari Sekolah Luar Biasa Semarapura dan Gerkatin (Gerakan Tuna Rungu Indonesia)cabang Klungkung.
Usai jalan santai, kegiatan dilanjutkan dengan peresmian gedung sekertariat bersama penyandang disabilitas yang berlokasi di Wantilan Pura Jagadnatha Klungkung.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Nyoman Suwirta di damping Sekda Gede Putu Winastra dan sekaligus meresmikan Sekeha Geguntangan Gema Santi. Pada kesempatan yang sama pula diserahkan seperangkat gamelan geguntangan oleh Bupati Suwirta.
Dalam pidatonya Bupati Nyoman Suwirta berpesan bahwa manusia sebagai mahluk Tuhan yang dilengkapi perasaan dan pikiran harus bisa menghargai semua ciptaan-Nya.
“Siapapun dia, bertubuh sempurna ataupun tidak harus tetap dihargai dan dihormati. Dan penyandang disabilitas pun juga dapat berperan dalam pembangunan,”ucap Bupati Suwirta.
Ia juga mengundang siapapun penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan untuk ikut bekerjamembangun Klungkung sebagai tenaga kontrak. Pada puncak perayaan Hari Disabilitas, malam harinya diluncurkan sebuah film motivasi yang diperankan Ketut Raka, gadis penyandang disabilitas yang berasal dari Nusa Penida.
Selain untuk kegiatan sekeha geguntangan, sekretariat bersama itu juga digunakan sebagai tempat praktik terapi pijat oleh para kaum difabel.
“Nanti para pegawai ASN yang beristirahat bisa dipijat ditempat ini, terapi dilakukan oleh penyandang disabilitas yang telah berpengalaman, tempat dan alasnya pun telah disediakan,” pungkas Bupati Suwirta.
Diujung kegiatan diisi dengan acara hiburan dan pengundian doorprize di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya. Hiburan diawali dengan nyanyian lagu Gema Santi yang dibawakan oleh anak anak, dilanjutkan dengan seni geguntangan, kemudian pantomin serta bondres yang dibawakan oleh para penyandang tuna rungu.
