
balitribune.co.id | Bangli - Tragedi berdarah terjadi di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli pada Sabtu (14/6). Kasus yang terjadi di sebuah arena tajen (sabung ayam) mengakibatkan satu korban tewas atas nama I Komang Alam Sutawan dan satu orang kritis atas nama Jro Luwes serta Mangku Suar alami luka-luka.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune, sekitar pukul 12.00 Wita, warga desa Songan mengadakan sabung ayam yang bertempat di Enjing Les Br. Tabu. Sekitar pukul 16.00 Wita, Jro Luwes datang ke arena sambung ayam dan menanyakan orang yang bertanggung jawab di arena sambung ayam tersebut. Akhirnya terjadi adu mulut dan berujung pada perkelahian dengan menggunakan sajam antara Komang Alam dan Jro Luwes yang mengakibatkan dada Komang Alam terkena sabetan senjata tajam begitu juga Jro Luwes alami luka.-luka. Selain itu korban Mangku Suar juga mengalami luka.
Korban I Komang Alam sempat dilarikan ke Puskesmas Kintamani V dan selanjutnya di rujuk ke RSUD Bangli dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Sementara Jro Luwes dilarikan ke RS BMC, namun karena luka cukup serius akhirnya di rujuk ke RS Prof Ngoerah, Denpasar. Sedangkan korban Mangku Suar kini menjalani perawatan di RSUD Bangli.
Dibalik kasus berdarah ini sempat membias terkait jumlah korban. Pihak Polres Bangli pun angkat bicara. Seijin Kapolres Bangli, AKBP I Gede Putra melalui Kasi Humas Polres Bangli, AKP I Wayan Sarta mengatakan, insiden tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di tanah milik Nang Gede Lama beralamat di Banjar Tabu, Desa Songan, Kecamatan Kintamani. Korban bernama Komang Alam Sutawan yang merupkan penyelenggara kegiatan sabungan ayam dilokasi tersebut,” ujar AKP Sarta.
Korban Komang Alam Sutawan terlibat perselisihan dengan dengan pelaku Jro Luwes. Kuat dugaan pemicu perselisihan karena salah paham antara kedua belah pihak.
Lanjut AKP Sarta, dalam kejadian tersebut komang Alam Sutawan meninggal dunia sedangkan Jro Luwes sempat dilarikan ke RS BMC, namun karena luka cukup serius akhirnya di rujuk ke RS Prof Ngurah Denpasar.
"Jenasah Komang Alam telah di autopi dan telah di bawa pulang ke rumah duka," jelas AKP Sarta. Terkait penyelidikan kasus, AKP Sarta mengatakan petugas telah memintai keterangan sebanyak 12 saksi.
Terpisah, Kasubag Hukum, Humas dan Pemasaran RSUD Bangli, Sang Kompiang Arie Wijaya saat di konfirmasi mengatakan, ada dua pasien di tangani di RSUD Bangli. Untuk pasien atas nama Komang A tiba di UGD sekitar pukul 19.00 wita dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Ada tampak bacokan di daerah dada kiri menembus jantung, ulu hati, tampak luka terbuka/jaringan lemak yg terurai keluar dan ada luka sayatan yg cukup dalam di lengan kanan bawah.
Sedangkan pasien Mang Suar tiba di UGD RSUD Bangl diantar keluarga korban menggunakan mobil pribadi. Saat tiba di UGD kondisi pasien mengalami luka terbuka di bagian lengan kiri bawah.
“Saat ini akan dilaksanakan tindakan / operasi cito ( eksplorasi dan repair vascular ).“ ujarnya.