
balitribune.co.id | Singaraja – Kodam IX Udayana merayakan Hari Bhakti ke 68 dengan menggelar kegiatan Fun Run di Kota Singaraja, Buleleng. Sebanyak 1.000 peserta turut ambil bagian yang digelar di Jalan Ngurah Rai, Kota Singaraja, pada Minggu pagi (15/6). Sejumlah pejabat turut hadir dalam acara ini, di antaranya Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, Kapolda Bali Inspektur Jendral Polisi Daniel Adityajaya, Bupati dan Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra - Gede Supriatna, Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya, para Bupati se-Bali, serta pejabat utama Kodam IX/Udayana. Gubernur Bali diwakili oleh Asisten 2 Bidang Ekonomi Setda Provinsi Bali.
Dari total peserta, 700 di antaranya merupakan masyarakat umum yang telah mendaftar secara daring, sementara 300 lainnya berasal dari personel TNI dan Polri. Kegiatan berlangsung tertib dan meriah, dengan rute yang menyusuri sejumlah titik strategis di kawasan kota.
Ketua panitia Fun Run, Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra, mengungkapkan bahwa tingginya antusiasme masyarakat menjadi indikator kesuksesan kegiatan tersebut.
“Kegiatan Fun Run ini merupakan bentuk nyata kedekatan dan sinergi TNI dengan masyarakat. Semangat kebersamaan seperti inilah yang menjadi esensi dari peringatan Hari Bhakti ke-68 Kodam IX/Udayana,” ujarnya.
Sementara itu, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengatakan, Kodam IX/Udayana memiliki komitmen untuk mendorong masyarakat hidup sehat melalui olahraga. Ia juga menyatakan Kodam Udayana bersama-sama dengan masyarakat berbaur untuk meningkatkan wasasan pentingnya berolahraga.
“Pilihan menggelar acara ini di Singaraja sebagai lokasi pelaksanaan bukan tanpa alasan. Kota ini memiliki nilai historis penting sebagai salah satu pusat kebudayaan dan pendidikan tertua di Bali. Selain merupakan kerajaan Buleleng, bahkan menjadi Ibu Kota Provinsi Bali pertama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya menghidupkan pariwisata Bali bagian Utara,” ujar Mayjen Piek Budyakto.
Mayjen Piek Budyakto menambahkan, kegiatan serupa akan terus digalakkan, terutama bagi generasi muda. Ia berharap kegiatan seperti ini mampu menumbuhkan semangat hidup sehat serta melahirkan generasi unggul.
"Ini ke depan kita ingin membentuk manusia unggul terutama Indonesia ini harus sehat seluruhnya generasi muda baik yang ingin melanjutkan pendidikan di tingkat lebih atas untuk ke universitas maupun ke lembaga-lembaga pendidikan kedinasan ataukah TNI dan Polri semuanya harus berbadan sehat," imbuhnya.
Sedang soal medali yang terbuat dari limbah plastik, Mayjen Piek Budyakto memastikan medali tersebut diproduksi oleh UMKM lokal Buleleng, sebagai bentuk dukungan terhadap produk dalam negeri dan pelestarian lingkungan.