
BALI TRIBUNE - Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Bali terus menerus meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknik atletnya. Yang terakhir adalah diadakannya Gashame atau Penataran Teknik dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Shorinji Kempo Region II, di Gianyar, Minggu (29/4).
Ketua Harian Perkemi Bali, Fredrik Billy, mengatakan peserta Gashame dan UKT dengan tuan rumah Perkemi Gianyar tersebut, adalah para kenshi berasal dari Perkemi Klungkung, Bangli, Karangasem dan Gianyar sebagai tuan rumah.
“Gashuku tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Perkemi Gianyar, Ketut Sudarsana yang juga Anggota DPRD Gianyar dengan total peserta mencapai 225 kenshi berasal dari empat kabupaten tersebut,” ucap Fredrik Billy.
Pria yang juga lawyer itu mengatakan, gashuku (terdiri dari gashame dan UKT) merupakan salah satu program Pengprov Perkemi Bali dalam upaya meningkatkan kualitas para kenshi. Selain itu, lanjutnya, juga bertujuan untuk penyeragaman teknik dan ujian kenaikan tingkat dari Kyu IV sampai Kyu II.
Dalam gashame atau penataran teknik di Gianyar itu, bertindak sebagai penguji dan instruktur adalah Made Mandiyasa (Dendy) V DAN, Fredrik Billy V DAN, Noval Karim Djami V DAN, Wayan Rutawan IV DAN, serta Ketut Sada III DAN.
Lebih lanjut Billy mengatakan, tugas berat pelatih saat ini sangat berat karena mereka harus melatih di sekolah-sekolah baik SD, SMP maupun SMA karena mulai Juni mendatang cabor kempo sudah mulai dipertandingakan dalam Pekan Olahraga Pelajar (Porjar).
“Memang, dalam Porjar nanti cabor kempo baru sebatas eksebisi, namun dengan dimasukkannya kempo oleh Dispora kabupaten/kota dan provinsi dalam Porjar mengharuskan kita masuk ke sekolah-sekolah untuk memberikan pelatihan kepada para siswa,” ujar Billy yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali itu.