Perketat Protokol Kesehatan di Hotel Melalui Fitur Check-In Tanpa Sentuhan | Bali Tribune
Diposting : 7 September 2020 19:07
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / HOTEL - Saat ini sejumlah hotel dilengkapi fitur check-in tanpa sentuhan guna memperketat protokol kesehatan ditengah Covid-19

balitribune.co.id | DenpasarGuna membangkitkan kembali kejayaan industri perhotelan, pelaku hotel membuat gebrakan dalam memberikan jaminan kesehatan dan keamanan bagi calon wisatawan. Salah satunya adalah dengan menghadirkan fitur check-in tanpa sentuhan di beberapa hotel yang ada di Indonesia. 

Hal ini sebagai upaya menghindari adanya penularan virus Corona (Covid-19) atau cluster hotel. Country Head Jaringan Hotel di Indonesia, Eko Bramantyo mengatakan 

fitur check-in tanpa sentuhan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat protokol kesehatan dan keselamatan para tamu dan staf hotelnya. 

"Kini, tamu dapat melakukan check-in dan aktivitas terkait melalui perangkat pintar mereka tanpa harus berinteraksi langsung dengan staf hotel," ulasnya dalam siaran persnya, Senin (7/9). 

Seiring dengan meningkatnya permintaan kamar hotel ditengah pandemi, ia terus berupaya memastikan bahwa bersama mitra hotel menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan secara ketat di setiap properti. Sebagai jaringan akomodasi terkemuka yang menggunakan pendekatan teknologi sebagai DNA perusahaan, juga secara proaktif berinovasi untuk mengubah pengalaman para tamu di hotel menjadi lebih seamless dan contactless. 

"Melalui fitur check-in terbaru ini, diharapkan dapat lebih memberikan rasa aman, tenang, dan nyaman bagi para tamu yang menginap ditengah pandemi ini," kata Eko.

Sistem check-in tanpa sentuhan ini merupakan inisiatif lanjutan dari Sanitized Stay, komitmen jangka panjang dalam memastikan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan dalam operasional secara komprehensif mulai dari proses check-in hingga check-out. Protokol yang diterapkan secara komprehensif pada program Sanitized Stay meliputi flow operasional, proses check-in dan check-out, penanganan barang bawaan, panduan kebersihan, penanganan Covid-19 di properti, SOP untuk tamu diduga Covid-19, regulasi untuk tamu dan staf. 

"Sejak diluncurkan pada bulan Juni lalu, saat ini sebanyak lebih dari 550 properti mitra di Indonesia telah mengikuti pelatihan dan menerapkan protokol tersebut, sehingga mendapatkan label dan logo Sanitized Stay di aplikasi kami," sebutnya.

Pemanfaatan fitur check-in tanpa sentuhan sendiri sangat mudah. Pada hari check-in, tamu akan menerima link melalui SMS, Whatsapp, atau banner contactless check-in di dalam aplikasi untuk memasukkan dan melakukan proses verifikasi detail pemesanan yaitu mengisi ID pemesanan, tanggal check-in, data diri setiap tamu yang datang, serta foto KTP tamu. Untuk memastikan proses check-in sudah selesai, tamu dapat mencari tanda Online Check-in pada pemesanan.

Sesampainya di properti, tamu yang memesan lewat aplikasi tidak perlu menyerahkan ID, cukup menunjukkan ID fisik untuk diverifikasi secara digital melalui aplikasi oleh petugas resepsionis. Sedangkan, bagi para tamu yang memesan melalui online travel agent (OTA) atau kanal pemesanan lain, dapat melakukan check-in di tempat dengan memindai QR Code yang terdapat di meja resepsionis, dan mengikuti petunjuk selanjutnya melalui perangkat pintar masing-masing.

“Dalam proses pemulihan di industri ini, menjaga kepercayaan dan keamanan para tamu menjadi kunci. Sehingga, kami terus melakukan pendekatan inovatif yang mengutamakan faktor kesehatan dan keselamatan, baik bagi para tamu maupun staf hotel. Kami terus secara aktif mengajak para mitra hotel untuk menjaga dan menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan dalam operasional hotel dan berharap akan lebih banyak mitra properti yang bergabung ke dalam program Sanitized Stay. Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang baik dari para tamu dan mitra untuk terus menerapkan standar operasional tersebut, akan turut membangkitkan kembali gairah industri hospitality," papar Eko. 

Lebih lanjut, berdasarkan data internal, tingkat okupansi hotel-hotel mitra kini mulai menunjukkan tren positif dan meningkat sebanyak 70% dari titik okupansi terendah di bulan Mei 2020. Setiap bulannya, tingkat okupansi berangsur naik sebesar rata-rata 20%, dengan 92% pemesanan selama pandemi dilakukan melalui kanal penjualan seperti aplikasi, web, dan micro market selling.