Pesona Pantai Atuh ‘Raja Ampatnya’ Nusa Penida | Bali Tribune
Diposting : 20 March 2018 14:44
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Instagram
Keindahan panorama Tebing Pantai Atuh, Nusa Penida tak ubahnya Raja Ampat. Tampak wisatawan sedang mengabadikan momen mereka saat berkunjung ke lokasi tersebut.

BALI TRIBUNE - Destinasi Bali ternyata memiliki pemandangan laut yang tak kalah indahnya dengan daerah wisata lainnya di Indonesia. Sebutlah keindahan panorama Tebing Pantai Atuh Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Saking indahnya, tak sedikit yang mengira foto wisatawan berlatarkan panorama Pantai Atuh, berlokasikan Raja Ampat, Papua.
Salah seorang yang pernah ke lokasi itu, A.A. Serikusniarti menceritakan, objek wisata tersebut tidaklah mudah untuk dijangkau. Maklum, medan di lokasi itu merupakan tebing yang cukup curam.


Meski demikian, kondisi dimaksud tidak membuat pengunjung enggan berkunjung ke Tebing Pantai Atuh.

"Hal itu tidak menyurutkan minat saya dan wisatawan lainnya melihat langsung objek yang kerap disebut Raja Ampat Bali ini," tuturnya di Denpasar, Senin (19/3) kemarin.

Serikusniari melanjutkan, selama berlibur di Nusa Penida, Ia dan rekannya tidak peduli akan panas dan teriknya  matahari menuju lokasi wisata dimaksud. Hal itu disebabkan, keindahan  panorama yang tersaji di Tebing Pantai Atuh laksana  panorama di Raja Ampat.

"Saya mengabadikan momen di atas Tebing Pantai Atuh, lalu di posting di akun Instagram saya. Pemandangannya pun terlihat sangat bagus, rasanya tidak sia-sia perjuangan menuju ke lokasi itu," ungkapnya.
Dia menambahkan, untuk kunjungan ke Pantai Atuh, masing-masing pengunjung dikenai biaya tiket Rp 10 ribu.

"Di Atuh ada dua destinasi yaitu Pantai Atuh dan Rumah Molenteng yang jaraknya tidak jauh dari destinasi Pantai Atuh," terangnya.

Di lokasi iitu ungkap wanita asal Gianyar ini, pengunjung akan merasakan sensasi berjalan di atas tebing dengan berlatarkan birunya laut Nusa Penida lengkap dengan pecahan pulau-pulau kecil disekitarnya.

Tak jarang pula terlihat sekelompok lumba-lumba maupun Ikan Manta berenang di kawasan perairan itu.

Terkait kunjungan ke lokasi wisata ini, petugas penjaga tiket Pantai Atuh, Kadek Wistra mengatakan, untuk kondisi sepi, tingkat kunjungan ke objek wisata ini mencapai 50 orang perhari.

“Sementara saat weekend, kunjungan perharinya bisa mencapai diatas 100 orang,” ucapnya.

Nama Atuh diambil dari kata “A” yang berarti ‘tidak’ dan “Tuh” yang berarti ‘kering’, sehingga Pantai Atuh dapat diasumsikan sebagai, “tempat yang tidak pernah kekeringan”. Asumsi ini kemungkinan disebabkan oleh keberadaan mata air yang ada tak jauh dari lokasi wisata ini.

Uniknya, meski berada dekat dengan garis pantai, mata air yang ada di sebuah Pura itu tidak terasa asin. Begitupula, saat musim kemarau tiba, debit air di mata air ini tidak berubah.

Pantai Atuh berada di wilayah Banjar Pelilit, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Untuk mencapai lokasi ini, kita bisa menyeberang dari Pantai Sanur, Kusamba maupun Padang Bai.
Setibanya di Pelabuhan Nusa Penida, dengan menggunakan transportasi darat dibutuhkan waktu sekitar 2 jam menuju ke lokasi. Adapun sarana transportasi terbaik adalah sepeda motor yang bisa disewa dengan tarif Rp 75 ribu perhari.