Denpasar, Bali Tribune
enghadapi Pilkada Buleleng 2017, Partai Gerindra memastikan akan memberikan prioritas kepada kadernya untuk diusung sebagai calon bupati atau calon wakil bupati.
Keputusan ini diambil partai besutan Prabowo Subianto itu setelah belajar dari pengalaman pada Pilkada serentak di enam kabupaten dan kota di Bali 9 Desember 2015 lalu. Ketika itu, tak ada satupun kader Partai Gerindra yang tampil sebagai calon, lantaran ditelikung di injury time. Bukan itu saja, Partai Gerindra merasa ketika itu hanya dimanfaatkan untuk memuluskan langkah kader partai politik lain tampil sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
“Itu sebabnya untuk Pilkada Buleleng, kami akan prioritaskan kader. Masalah menang kalah, itu soal nanti. Yang penting kita bekerja dulu,” ujar Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta, kepada Bali Tribune di Denpasar, Selasa (5/4). Tentang siapa kader yang akan diprioritaskan oleh partai Gerindra, diakuinya masih akan dijajaki. Yang pasti sejauh ini sudah ada beberapa kader yang telah menyatakan kesiapannya, termasuk Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Buleleng, Jro Nyoman Rai Yusha.
“Siapapun kader yang siap, kita akan prioritaskan. Bisa saja Rai Yusha, atau mungkin juga kader lainnya. Prinsipnya, kita akan utamakan kader kita sendiri,” tandas Sukarta, yang juga anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI. Saat ini, imbuh politisi asal Sanur itu, pihaknya sedang melakukan penjajakan sekaligus penjaringan nama-nama yang akan diusung Partai Gerindra. Karena itu, Sukarta membantah keras adanya klaim salah satu figur yang mengaku hampir pasti mengantongi rekomendasi Partai Gerindra.
“Kita masih berproses. Kita belum bersikap. Kita belum mengarahkan dukungan kepada siapapun. Kalau ada yang mengklaim dukungan dari Partai Gerindra, silahkan saja. Toh keputusan tetap ada di tangan kami,” tegas Sukarta. Hal tak jauh berbeda juga dilontarkan Sukarta, saat disentil soal koalisi. Menurut dia, saat ini pihaknya masih menjajaki koalisi. “Soal arah dan format koalisi masih kita jajaki. Jadi belum ada kepastian soal itu,” pungkasnya.