Pjs Bupati Ngantor di Ruang Asisten Setda | Bali Tribune
Diposting : 28 September 2020 23:49
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ RAKOR - Pjs Bupati Badung I Ketut Lihadnyana saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan Covid-19 di Puspem Badung, Senin (28/9/2020).
Balitribune.co.id | Mangupura - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana, Senin (28/9/2020) mulai ngantor di Puspem Badung. Pria yang juga menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bali ini akan bertugas sampai 5 Desember 2020 menggantikan posisi Bupati/Wakil Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Ketut Suiasa yang cuti kampanye sampai 5 Desember 2020.
 
Yang menarik, meski sebagai Pjs Bupati, Lihadnyana terkesan jauh dari kesan glanmor. Ia bahkan memilih ruang Asisten Setda sebagai ruang kerja daripada menempati ruang kerja Bupati Giri Prasta.
 
Ia berdalih tidak ingin menempati ruang mewah Bupati Badung lantaran ingin sesuatu yang sederhana dan jauh dari kesan protokoler. “Saya tipe orang yang tidak mau seremoni, itu dari dahulu. Saya lebih suka sederhana,” kata Lihadnyana kepada wartawan di loby kantor Bupati Badung.
 
Selain tidak ingin memakai fasilitas ruangan Bupati, ia juga mengaku tidak akan memakai fasilitas berlebihan selama 71 hari bertugas di Gumi Keris. “Saya lebih senang menunjukkan kebersamaan kepada teman-teman. Ruangan fasilitas mobil itu kan hanya sebuah gengsi bagi saya. Saya memilih ruangan sederhanalah,” katanya. 
 
“Untuk apa mobilnya bagus, nanti kerja kita tidak kelihatan. Itu (fasilitas-red) bukan ukuran bagi saya. Tapi, paling penting mengajak untuk bersemangat dalam bekerja,” imbuhnya, sembari mengaku sehari-hari tidak tinggal di rumah dinas, namun tetap tinggal di rumah pribadinya yang berada di seputaran Ubung, Denpasar.
 
Begitu juga pengawalan, Lihadyana mengaku tidak perlu dikawal apalagi dijaga oleh petugas Satpol PP. “Tadi juga ada yang nanya apakah perlu ada pengawalan.  Saya katakan tidak perlu. Apakah perlu ada pengamanan Satpol PP, tidak perlu.  Orang kita aman kok. Jangan terjebak pada sebuah feodalistik birokrasi. Karena semua ini hanya sementara,” tukas pria yang baru dikukuhkan oleh Gubernur I Wayan Koster sebagai Pjs Bupati Badung pada Sabtu (26/9/2020) itu.