Porprov Bali XIV/2019, Honor Wasit Lebih Kecil dari Gianyar | Bali Tribune
Diposting : 22 March 2019 21:32
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Dewa Gede Ary Wirawan
Balitribune.co.id| Tabanan - Lantaran bantuan dari KONI Bali kepada KONI Tabanan untuk penyelenggaran Porprov Bali XIV/2019 lebih kecil ketimbang bantuan kepada KONI Gianyar saat menggelar Porprov Bali XIII/2017, maka honor wasit dan juri akan lebih kecil nantinya.
 
“Untuk finansial sudah kita sampaikan kepada technical delegate (TD) dan pantia pelaksana bahwa kita harus efisien karena kucuran dana dari KONI Bali berkurang tidak seperti rencana semula Rp6,6 miliar,” ujar Ketua Umum KONI Tabanan, Dewa Gede Ary Wirawan.
 
Ditemui usai pertemuan technical delegate (TD) Porprov Bali XIV/2019 di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Kamis (21/3),  Ary Wirawan mengatakan, KONI Bali untuk gelaran Porprov Bali di Tabanan mengucurkan dana senilai Rp 5 miliar. Sedangkan cabor yang dipertandingkan sebanyak 39 cabor. Belum lagi menghitung laju inflasi dua tahun lalu dengan sekarang.
 
Karena itu, kata dia, untuk menyamaratakan bayaran honor juri dan wasit termasuk honor panitia lainnya sama seperti porprov di Gianyar lalu, sangat tidak mungkin.
 
“Kalau menyaratakan besarnya honor wasit dan juri seperti di Gianyar sangat tidak mungkin. Kalau disamaratakan besarnya tetapi lebih kecil dari Gianyar mungkin saja bisa kami lakukan. Kita harus bicarakan kembali dengan cabor-cabor mengenai hal itu,” ujar Ary Wirawan.
 
Ditanya apakah pengurangan honor itu berlaku juga untuk juri dan wasit nasional, Ary Wirawan mengatakan honor juri nasional yang didatangkan dari luar Bali sebaiknya tidak dikurangi karena sudah ada standarisasinya. Hanya saja, lanjut dia, jumlahnya atau personel wasit nasional yang didatangkan cabor-cabor bisa dikurangi dan sebaiknya mengutamakan wasit-wasit lokal.
 
“Cabor yang mengatur semua itu, mengenai wasit yang memimpin pertandingan, kalau di daerah cukup mumpuni, ya tidak perlu mendatangkan dari luar. Kalau pun harus mendatangkan, hendaknya jumlahnya tidak seperti saat porprov di Gianyar,” pungkas Ary Wirawan.
 
Secara terpisah Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengatakan, honor wasit dan juri sebaiknya tidak dikurangi dibandingkan dengan pelaksanaan Porprov Bali sebelumnya, apalagi dikurangi. Sebab, wasit dan juri sangat menentukan dalam pelaksanaan pertandingan.
 
“Bahwa kita harus efisiensi karena kucuran dana berkurang, silakan saja tetapi tidak mengurangi honor wasit. Kan bisa dari yang lainnya, misalnya biaya untuk seremonial pembukaan, bisa saja dikurangi dari ‘100’ menjadi ‘80’,” ujar Suwandi.
 
Terkait akan dikuranginya nilai honor wasit dan juri di Porprov Tabanan, Suwandi mengatakan pihaknya akan membuat semacam SK yang mengatur nilai honor wasit dan juri, yang nantinya akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait.