balitribune.co.id | Amlapura - Seorang warga asal Desa Tegalinggah, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, meninggal dunia saat akan melaksanakan persembahyangan di Pura Dalem Ped, Nusa Penida, Klungkung. Dari hasil test Swab PCR yang dilakukan oleh petugas di RS Gema Santhi di Nusa Penida, warga tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif hingga kemudian jenazah di pulangkan ke Karangasem dengan Prokes ketat.
Berdasarkan keterangan dari Gede, salah satu keluarga warga bersangkutan disebutkan jika warga tersebut sebelumnya medek tangkil ke Pura Dalem Ped, Nusa Penida. Dan saat akan melakukan persembahyangan, warga tersebut mengeluh tidak enak badan sebelum akhirnya pingsan. Melihat kejadian tersebut, pihak keluarga dan warga lainnya langsung melarikan warga tadi ke Puskesmas Nusa Penida 1.
“Sempat dilarikan ke Puskesmas Nusa Penida 1, tapi kemudian di rujuk lagi ke RS Gema Santhi di Nusa Penida. Nah dari hasil pemeriksaan orang tua kami dinyatakan hipertensi dan di Swab PCR hasilnya positif Covid-19,” ungkap Gede yang ikut menjemput jenazah warga tersebut di Dermaga I Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, Rabu (9/2) siang.
Beberapa saat setelah mendapatkan perawatan di RS Gema Santhi, warga tersebut akhirnya meninggal dunia. Selanjutnya karena hasil Swab PCR dinyatakan positif, proses pemulasaraan dan penanganan serta pemulangan jenazah warga tadi dari Nusa Penida ke Karangasem dilakukan dengan Protokol Kesehatan Covid-19.
Jenazah diberangkatkan dari Nusa Penida pada Rabu pagi menggunakan kapal KMP Nusa Jaya Abadi atau kapal Roro, menggunakan mobil jenazah RS Gema Santhi. Setelah sempat menunggu sandar selama beberapa jam, kapal Roro sekitar pukul 12.00 Wita, akhirnya sandar di Dermaga 1 Padang Bai.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak Crew laut, pemindahan jenazah ke mobil jenazah RS Karangasem dilakukan di dalam kapal. Jadi nanti ambulance masuk kedalam kapal setelah kapalnya sandar di dermaga,” ungkap salah satu petugas yang ditemui media ini di Pelabuhan Padang Bai.
Pun pemindahan jenazah yang dilakukan oleh tim Covid-19 Karangasem yakni petugas dari BPBD Karangasem, dengan Prokes ketat, yakni didahului dengan penyemprotan cairan disinfentan ke sekitar mobil jenazah RS Gema Santhi, lanjut ke seluruh kantung jenazah, sebelum kemudian dipindahkan kedalam mobil jenazah RS Karangasem.
“Orang tua kami memang punya riwayat Hipertensi dan penyakit jantung, sehingga almarhum tidak bisa divaksin,” ujar Gede mengakhiri keterangannya. Lanjut jenazah warga tersebut langsung dibawa ke Setra Desa Adat Tegallinggah untuk dimakamkan.