Pra-PON Tinju Bali Masuk Grup Neraka | Bali Tribune
Diposting : 4 June 2019 22:29
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali Tribune/ Harry T Putra
balitribune.co.id | Denpasar - Tim tinju Bali dipastikan masuk wilayah tengah pada Pra-PON yang dihuni petinju-petinju tangguh. Pra-PON untuk meraih tiket PON XX/2020 Papua itu bakal digelar dua kali dengan sistem berbeda.
 
Ketua Harian Pengprov Pertina Bali, Harry Trimulia Putra didampingi Bidang Wasit dan Hakim, I Nyoman Sampun Asmara, Senin (3/6) mengatakan, kualifikasi atau Pra-PON pertama bakal digelar 15-21 September 2019 di Ternate, Maluku, dan yang kedua dihelat di Bogor, 23-30 Oktober 2019.
 
“Ya, Bali di wilayah tengah merupakan wilayah neraka karena dihuni daerah-daerah tangguh dengan petinju bagus. Jadi memang para petinju Pra-PON Bali nantinya harus kerja keras untuk bisa meloloskan diri ke PON Papua,” tutur Harry Trimulia Putra diamini Sampun Asmara di Denpasar.
 
Penghuni wilayah neraka yang juga dihuni Bali, kata pria yang akrab disapa Heri Soto itu tak lain yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DI. Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Barat.
 
“Harapan kami petinju Bali yang nantinya dikirim ke Pra-PON tersebut akan bisa membawa pulang tiket PON Papua semuanya. Kami tak meragukan petinju Bali yang dikirim nantinya, karena mereka memang memiliki pengalaman dan prestasi nasional bahkan internasional,” tegas Harry Trimulia Putra.
 
Sementara itu, Sampun Asmara menambahkan, sistem petinju yang lolos ke PON 2020 di Pra-PON nanti untuk wilayah tengah yakni, petinju yang lolos PON Papua untuk Pra-PON I di Termate yang hanya tembus final saja untuk masing-masing kelas yang dpertandingkan.
 
“Sedangkan untuk Pra-PON kedua, petinju yang lolos ke PON Papua yakni petinju yang lolos ke semifinal saja. Dan petinju yang sudah lolos di Pra-PON pertama sudah tidak akan turun lagi di Pra-PON kedua,” demikian Sampun Asmara.UNI