Denpasar, Bali Tribune
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar akhirnya resmi ditunda. Semula, Munaslub ini dijadwalkan diselenggarakan di Bali pada tanggal 17-19 Mei, namun diputuskan ditunda menjadi tanggal 25-27 Mei 2016. Penundaan ini dilakukan, karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Eropa.
Hal ini dibenarkan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry, saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu (20/4). Menurut dia, pihaknya sudah diinformasikan oleh DPP Partai Golkar terkait penundaan pelaksanaan Munaslub ini. Demikian pula halnya terkait alasan penundaan.
Menurut politisi asal Buleleng itu, penundaan ini tak berpengaruh banyak bagi Bali selaku tuan rumah Munaslub. “Ini memang ditunda. Tapi ini tidak berpengaruh pada persiapan kita selaku tuan rumah,” papar Sugawa Korry, yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali.
Justru dengan penundaan ini, diakuinya akan ada cukup waktu untuk mematangkan persiapan yang ada. “Sesungguhnya persiapan tidak masalah. Malah dengan adanya penundaan ini, kami bisa mematangkan persiapan, khususnya yang dilakukan oleh panitia daerah,” tandas Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng ini.
Disinggung tentang calon ketua umum yang dijagokan Bali, Sugawa Korry mengatakan, sejauh ini pihaknya belum memutuskan soal arah dukungan. Prinsipnya, dari nama-nama bakal calon yang telah memaparkan visi dan visi di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali, satu di antaranya akan mendapatkan dukungan dari Bali.
“Pasti kita akan mengarahkan dukungan untuk satu nama. Tetapi siapa dia, pada saatnya tentu akan kami sampaikan. Kami masih harus mendengarkan lagi paparan visi dan misi para calon ketua umum, sebagaimana dijadwalkan DPP Partai Golkar,” ujar Sugawa Korry.
Sebelumnya di Jakarta, Selasa (19/4), Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L Sambuaga, memastikan penundaan Munaslub ini. Menurut dia, penundaan tersebut karena menunggu jawal luang Presiden Joko Widodo. Partai Golkar semula menjadwalkan pelaksanaan Munaslub di Bali pada tanggal 17-19 Mei 2016 dan mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir pada pembukaan.
Namun pada tanggal tersebut, Presiden Joko Widodo sedang ada jadwal kunjungan ke Eropa. Atas dasar itu, Partai Golkar memutuskan menunda pelaksanaan Munaslub menjadi tanggal 25-27 Mei 2016.
Theo juga mengakui, penundaan tersebut karena Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau tahun 2009 Aburizal Bakrie yang juga Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali tahun 2014, masih menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM Tentang Pengesahan DPP Partai Golkar Hasil Munas Bali. Theo optimistis, SK Menteri Hukum dan HAM tersebut akan diterbitkan pada pekan ini.