BALI TRIBUNE - Dari acara press Tour bersama Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali ke Malang. Ada sebuah perkampungan warga yang dipoles menjadi wisata alam yang nyaman untuk dikunjungi.
Objek wisata itu bernama Pujon Kidul. Polesan wisata ini tidak jauh beda dengan wisata Kertalangu, Mertasari Sanur atau Jatiluwih Tabanan serta beberapa daerah lainnya di Bali yang merupakan desa budaya.
Hanya saja dalam penggarapannya, wisata yang dikembangkan oleh warga setempat ini di Pukon Kidul jauh lebih apik dan tertata. Karena wisatawan yang datang ke lokasi Pujon Kidul Malang ini tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman dari luar.
"Wisata Pujon Kidul dikemas agar wisatawan dapat menikmati hasil pertanian di lokasi tersebut. Jadi pengunjung bisa menikmati hasil perkebunan milik warga. Makanya petani di Pujon Kidul sejahtera," Ungkap Drh. Djajadi Gunawan MPH, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Rabu (26/7) Malang.
Menurutnya wisata Pujon Kidul baru mulai berkembang. Dan mulai dikenal setelah jadi viral di medsos tentang keindahan alam pertanian Pujon Kidul.
Wisata yang bernuansa alam ini punya pemandangan yang instagramable. Bahkan kata dia, ada banyak potensi wisata alam di Bali yang dapat dibangun dan dikelola sepeti petani wisata Pujon Kidul.
Lanjutnya bahwa Desa Wisata Pujon Kidul baru aja diresmikan sekitar setahun lalu. Meski gitu, rupanya magnet ijo landscape di sana berhasil ngundang banyak kalangan. Pemandangan hamparan sawah yang elok emang nggak bakal bisa ditemui orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan.
Nggak bakal ada asap kenalpot atau debu-debu polusi. Itu karena tidak satupun ada kendaraan yang melintas masuk di kawasan ini. Ditambah lagi dengan suhu udara di wilayah ini yang adem, menambah kenyamanan bagi para wisatawan yang hobby ngadem sambil berselfie ria.
"Di Bali ada yang pas dan cocok dengan suhu seperti di pujon kidul. Salah satunya ya seperti di desa munduk, karena saya pernah kesana. Apalagi ada wisata danaunya," akunya.