balitribune.co.id | Badung - Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai mengumumkan sebanyak 21.117 orang penumpang domestik meninggalkan Bali saat puncak arus balik Lebaran 2024.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Haryudhitiawan dalam catatannya di Badung, Senin (15/4), menyebut jumlah pada Minggu (14/4) kemarin adalah jumlah keberangkatan domestik tertinggi sejak pergerakan arus balik dimulai pada Jumat (12/4).
Diketahui pada hari Jumat, Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai merasakan peningkatan penumpang yang keluar dengan jumlah 17.024 orang, kemudian Sabtu meningkat dengan jumlah 18.314 penumpang, dan puncaknya kemarin 21 ribu lebih penumpang domestik.
Handy mengatakan awalnya mereka memprediksi pada puncak arus balik kemarin akan melayani 71.891 penumpang keseluruhan baik keberangkatan maupun kedatangan domestik dan internasional.
Sementara, ketika direkapitulasi jumlah penumpang domestik ke luar Bali ditambah yang datang sebanyak 16.811 menjadi 37.928 orang, dan internasional 19.448 yang datang dan 20.051 yang berangkat menjadi 39.499, sehingga totalnya 77.427 penumpang yang dilayani.
“Estimasi penumpang kemarin 71.891 orang, dimana domestik 35.818 dan internasional 36.073, namun biasanya data realisasi lebih tinggi,“ kata Handy.
Handy juga awalnya memperkirakan saat puncak arus balik domestik akan terdapat 437 pergerakan pesawat dengan 238 diantaranya adalah rute khusus domestik.
Namun setelah 24 jam penuh, tercatat pergerakan pesawat rute domestik sebanyak 243 pergerakan, dengan 120 pesawat kedatangan dan 123 keberangkatan.
Dari jumlah tersebut diketahui juga terdapat penerbangan ekstra yang pengajuannya telah diterima bandara sejak awal posko angkutan sebanyak 299 permohonan.
“Ada pengajuan penerbangan ekstra 14 kali yakni Banjarmasin dua penerbangan, Jakarta Cengkareng tiga penerbangan, Lombok tiga penerbangan dan Surabaya enam penerbangan,” ujarnya.
Ia memprediksi pergerakan penumpang akan mulai menurun pada Selasa atau Rabu besok, sebab masa libur Lebaran 2024 mulai berakhir namun masih banyak pula yang libur atau bekerja dari jarak jauh.