Puluhan Disabilitas Ikuti Jalan Santai Bersama “Kita Disabilitas Kita Bisa” | Bali Tribune
Diposting : 11 December 2022 17:23
YN - Bali Tribune
Bali Tribune / DISABILITAS - Puluhan penyandang disabilitas terlihat antusias mengikuti acara Jalan Santai Bersama, memperingati Hari Disabilitas International (HDI) 2022 di Lapangan Bajra Sandi Renon Denpasar.
balitribune.co.id | Denpasar – Memperingati Hari Disabilitas International (HDI) 2022, puluhan penyandang disabilitas terlihat antusias mengikuti acara Jalan Santai Bersama. Jalan santai yang mengusung tema “Kita Disabilitas Kita Bisa” ini dihadiri dan dibuka Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Denpasar IGA Laxmy Saraswati di Lapangan Bajra Sandi Renon Denpasar, Minggu (11/12). Selain itu, juga dimeriahkan dengan tampilan panggung akustik dari komunitas disabilitas.
 
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar Gusti Ayu Laksmi Saraswati saat ditemui disela-sela acara mengatakan, kegiatan Jalan Santai Bersama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi bagi penyandang disabilitas di tengah masyarakat. Tentunya ini juga menunjukkan bahwa keterbatasan bukan menjadi penghalang untuk berkreativitas. Lebih lanjut dikatakan, pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberikan semangat dalam meningkatkan kesetaraan, kesempatan dan aksesibilitas bagi disabilitas. Peringatan HDI ini diharapkan mampu memberikan kesempatan disabilitas untuk menampilkan kreatifitas yang dimilikinya. 
 
Dalam menyambut HDI di Kota Denpasar, Dinsos Kota Denpasar telah melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendukung disabilitas agar lebih produktif, mandiri dan bahagia. Yakni Pelatihan literasi "Happy Journaling" bagi komunitas bipolar (mental disorder), Parenting Group menguatkan bagi orang tua anak berkebutuhan khusus. Disamping itu juga telah menyiapkan tempat khusus bagi disabilitas yakni Graha Nawasena Rumah Harapan Disabilitas Kota Denpasar (EX Rumah Pintar, red) yang telah diresmikan pada Jumat (2/12) lalu.
 
“Dimana tempat ini memberikan ruang penuh kepada disabilitas Kota Denpasar berwirausaha serta memamerkan hasil usahanya baik kuliner, art dan kriya. Graha Nawasena atau rumah harapan berarti bersama-sama dengan gotong royong saling menaungi memberikan harapan untuk lebih kuat, mandiri dan inovasi. Disabilitas dapat berlatih kewirausahaan serta melakukan promosi produk. Video greeting dari perwakilan sister city, kedutaan besar, artis tegar, komisi nasional disabilitas RI, FK LKS, Gerkatin, Pertuni serta disabilitas lainnya,” tuturnya.
 
Sementara Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Gantari Jaya dan juga Ketua Graha Nawasena Rumah Harapan I Nyoman Juniarta atau Jigo mengungkapkan kegiatan ini mengajak seluruh penyandang disabilitas Kota Denpasar untuk bersatu padu saling mengisi diri untuk kemajuan bersama. Dengan adanya HDI ini menjadi momentum penyandang disabilitas untuk saling menginspirasi untuk berkreasi sehingga nanti tetap bisa tampil lebih percaya diri.
 
“Kita bisa sukses, tetap semangat, aktif demi masa depan yang lebih baik. Kami juga memiliki Graha Nawasena Rumah Harapan sesuai dengan namanya, ruang ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan, kreativitas dan inovasi penyandang disabilitas. Harapan kami juga secara berkelanjutan semua pihak dalam memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas untuk terus mengasah kreativitas, inovatif dan berbahagia,” sebutnya.
 
Selanjutnya, Ketua Yayasan Vidya Narendra Radha Saniartini menambahkan, jalan santai ini menyasar sebanyak 500 peserta yang ada di seluruh Bali. Kegiatan ini juga sebagai dukungan untuk mendorong para penyandang berani tampil dan bersosialisasi dihadapan publik. Pasalnya, banyak penyandang disabilitas mempunyai bakat yang luar biasa namun kurang percaya diri akan kemampuan dan kondisinya. 
 
“Melalui kegiatan jalan santai ini adalah salah satu upaya untuk mendorong disabilitas berani tampil dihadapan publik. Sehingga mampu mendukung terciptanya solidaritas dalam meletakkan dasar perlindungan dan pemenuhan hak disabilitas secara inklusif dan berkesinambungan,” ungkapnya.
 
Saniartini mengaku setiap 3 bulan menyelenggarakan kegiatan untuk memperkenalkan dan menampilkan berbagai karya dan produk kreatif yang dihasilkan penyandang disabilitas sebagai langkah kemandirian sehingga nantinya tidak bergantung kepada orang tua maupun orang lain. Adapun kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dalam memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas.
 
“Bagi orang tua dengan anak penyandang disabilitas agar terus semangat dan memberikan kesempatan berkreativitas bagi putra putrinya dengan penuh kasih sayang. Karena bagaimanapun, dampaknya ini pasti sangat dirasakan orang tuanya juga. Jadi mari kita bersama-sama mendukung dan memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak kita untuk lebih berani tampil percaya diri, bahwa kita ini sama, kita memiliki perasaan dan kemampuan berkreasi yang sama, hanya keterbatasan fisik yang berbeda,” tandasnya.