Puluhan Pedagang Manfaatkan Pasar Grosir Hasil Pertanian | Bali Tribune
Diposting : 25 June 2021 05:51
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/TINJAU - Wakil Ketua DPRD Banglo Komang Carles tinjau pasar grosir hasil pertanian, Kamis (24/6/21).
balitribune.co.id | Bangli  - Pasar grosir hasil pertanian dengan mengambil tempat di pelataran parkir terminal loka crana mulai dibuka untuk umum, Kamis (24/6/2021). Puluhan pedagang memanfatkan ruang yang disedikan pengelola pasar. Dibukanya pasar yang menjual hasil produk pertanian diapresiasi Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles.
 
Menurut Komang Carles, karena belum terakomodir terakit masalah tempat  selama ini  pedagang atau pengepul  mejual hasil pertanian  asli Bangli ke beberapa  pasar yang ada di luar daerah. ”Banyak kami jumpai   pengepul justru menjual hasil pertanian ke beberapa pasar di luar daerah,” ujarnya.
 
Dengan di buka pasar grosir hasil pertanian tentu akan membawa multipier effect bagi perekominan masyarakat Bangli. ”Selain dapat menujang pendapatan, daerah dari retribusi juga membuka peluang kerja,” sebutnya.
 
Dipilihnya lokasi terminal loka crana dianggapnya sangat tepat, apalagi selama ini kondisi terminal sangat sepi. ”Kami mengapresiasi langkah  yang diambil pengelola pasar, namun demikian kami meminta terjalin hubungan yang bersinergi antara Dinas Perhubungan sekalu pengelola terminal dengan pengelola pasar sehingga kelangsungan pasar grosir ini dapat berjalan secara berkesinambungan,” ungkap politisi asal Desa Batur, Kintamani.
 
Pengelola Pasar Kidul Dewa Agung Gde Adi Oka mengatakan sebelum pasar dibuka diawali dengan melaksanakan upacara pembersihan (Ngresigana) di lokasi. Untuk hari pertama tercacat sudah tiga puluh pedagang yang berjualan. “Pasar dibuka darai pukul 10.00 wita siang hari sampai  pukul 20.00 wita malam hari,” sebutnya.
 
Sebagai pasar grosir tent tidak melayani penjulan secara eceran. Minimal berbelanja barang seberat 10 Kg. ”Ini baru hari pertama buka sambil berjalan akan dilakukan evaluasi,” sebutnya.
 
Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Bangli Sang Putu Surata, aktifitas pedagang di terminal hanya untuk bongkar muat, sedangkan untuk transaksi di Pasar Kidul. Terkait pemanfaatan lahan parkir, pihaknya telah melakukan persiapan, seperti  penataan tempat bagi pedagang. “Polanya setelah proses bongkar muat selesai pedagang langsung keluar areal terminal dan selanjutnya diganti pedagang berikutnya, jika melihat data jumlah pedagang tempat masih memadai,” jelasnya.