Radikalisme hingga Gejolak Papua Jadi Perhatian di Daerah | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 5 October 2021 06:43
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ TERIMA - Bupati I Nengah Tamba menerima pernyataan sikap Komponen anak muda Jembrana.

balitribune.co.id | Negara - Berbagai persoalan menjadi perhatian serius di daerah. Termasuk oleh kalangan anak muda di Jembrana. Seperti persoalan radikalisme hingga permasalahan Papua yang kini masih terus mengancam. Mereka telah melayangkan pernyataan sikap kepada pemerintah. Komponen anak muda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Remaja Hindu (FKRH) Jembrana. Mereka menyoroti berbagai persoalan yang dinilai mengancam sehingga harus mendapat perhatian serius dan disikapi pemerintah.

Koordinator Aksi I Nyoman Wahyu Kurniawan, Minggu (3/10/2021), menyebut prihatin dengan kondisi yang terjadi di berbagai wilayah. Pihaknya tegas menyatakan mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memberantas gerakan radikal, ekstrim dan sparatis, termasuk juga terhadap gejolak keamanan di Papua. "Kami mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menumpas teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Sudah banyak memakan korban jiwa termasuk prajurit-prajurit berdarah Bali yang gugur di Papua," tegasnya.

Pihaknya menyatakan keprihatinan terhadap berbagai permasalahan yang banyak terjadi di kalangan generasi muda saat ini, etika dan kedisiplinan juga semakin dilupakan. "Persoalan ini salah satunya dipicu karena pergeseran mentalitas generasi muda akibat tidak memahami nilai-nilai Pancasila," imbuhnya.

Pihaknya mengingatkan kembali akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. "Kami sebagai generasi muda terpanggil untuk ikut membumikan Pancasila. Mengingatkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang harus dijadikan pondasi dan landasan dalam setiap aspek kehidupan bernegara," tutur pemuda asal Desa Gumbrih, Pekutatan ini.

Mereka juga menyatakan selain menguatkan pendidikan Kewarganegaraan, penting untuk memulihkan kembali Pendidikan Moral Pancasila. Sehingga generasi muda mendapat pengetahuan dasar bernegara yang utuh. Mereka meminta penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) agar kembali dihidupkan oleh pemerintah. "Kembali membumikan nilai-nilai Pancasila ke seluruh komponen dan lapisan masyarakat sampai ke pelosok-pelosok Indonesia," ungkapnya.

Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) juga diminta bergerak lebih masif ke bawah untuk membumikan nilai-nilai Pancasila. "Dengan pemahaman nilai-nilai Pancasila, harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara akan tetap terjaga," jelasnya.

Pihaknya mengaku tak akan henti-hentinya menyuarakan sikap nasionalisme ini. Seperti saat Hari Kesaktian Pancasila pihaknya menggelar aksi turun ke jalan bersama puluhan anak muda dari berbagai desa di Jembrana. Pihaknya juga mengaku telah menyampaikan pernyataan sikap langsung ke Bupati Jembrana, I Nengah Tamba. Dikatakannya pernyataan sikap tersebut ini disampaikan melalui pemerintah daerah. "Kami mohon aspirasi ini untuk disampampaikan kepada pemerintah pusat," harapnya.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengakui menerima peserta aksi dan menerima pernyataan sikap dari komponen anak muda Jembrana tersebut. Ia mengapresiasi aksi yang dilakukan komponen anak muda di Jembrana ini. "Ini inspirasi positif bagi generasi muda di Jembrana," ujarnya.