Rayakan Ulang Tahun Ke-50, Lamaholot Bali Nomor Satukan Kedukaan | Bali Tribune
Diposting : 16 November 2020 11:06
Bernard MB. - Bali Tribune
Bali Tribune / Yosep Boleng (kanan) mendampingi Bone Bali Hada saat menceriterakan sejarah singkat berdirinya Lamaholot Bali.

balitribune.co.id | Denpasar - Perjalanan panjang mengantarkan Ikatan Keluarga Lamaholot (IKL) Bali (paguyuban Kabupaten Flores Timur dan Lembata) genap berusia 50 tahun pada 23 Oktober 2020. Sebuah rentang usia yang sangat dewasa. Sebagai paguyuban duka suka pertama di Pulau Dewata, Lamaholot Bali akan tetap menomorsatukan kedukaan.

"Terbentuknya kelompok perantau dari Kabupaten Flores Timur dan Lembata di Bali ini karena masalah kedukaan. Tujuannya adalah untuk membantu saudara-saudara kita yang berkaitan dengan kedukaan. Setelah itu baru berpartisipasi dalam suka," ungkap Ketua Dewan Temukung sekaligus pendiri Lamaholot Bali, Bone Bali Hada dalam acara syukuran 50 tahun Lamaholot Bali di Denpasar, Minggu (15/11).

Bone Bali Hada berpesan kepada generasi muda mudi Lamaholot (Mula) Bali untuk melanjutkan perjalanan Lamaholot ke depan untuk lebih baik dan tetap mengutamakan kedukaan. "Kepada generasi muda Lamaholot, lanjutkan perjalanan ini. Bekerja dengan baik dan utamakan kedukaan," ujarnya. 

Hal senada disampaikan Ketua Flobamora Bali, Yosep Yulius "Yusdi" Diaz. Mantan Ketua Lamaholot Bali dua periode ini juga berpesan agar jadilah Lamaholot Bali seperti yang dicita-citakan, yaitu menomorsatukan kedukaan.

Menurut Yusdi, kunci kesuksesan sebuah organisasi adalah bersinergi, pasti akan berdaya ubah. Dan siapa pun pemimpin atau ketuanya harus didukung dengan keterbatasan. "Bersyukur lihat Lamaholot Bali berusia 50 tahun. Semoga Lamaholot lebih berkibar. Jangan hanya omong atau teorinya tinggi, tetapi gagap saat ada kedukaan. Nomor satukan kedukaan dan semoga kepaguyuban ini semangat terus," harapnya. 

Ketua Lamaholot Bali, Yosep Boleng menambahkan, selain masalah kedukaan, Lamaholot Bali juga akan berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan di Bali. Ia mengimbau seluruh warga Ikatan Keluarga Lamaholot Bali untuk ikut menjaga Bali dengan tidak membuat keributan atau kriminalitas.

"Saya selalu berpesan untuk menjunjung tinggi, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Kita sebagai warga perantau yang cari makan di Bali, mari kita bersama-sama ikut menjaga Bali yang kita cintai ini," ujarya.