Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Razia Lapas Hanya Temukan Cutter

Bali Tribune / RAZIA - Razia gabungan di Lapas Kelas II B Singaraja melibatkan APH Buleleng, Selasa (6/4).
balitribune.co.id | Singaraja - Razia gabungan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Singaraja dengan melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) se-Buleleng berlangsung Selasa (6/4). Razia yang digelar dalam rangka hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57 Tahun 2021, melibatkankan 24 personel Lapas Singaraja, 2 dari Divisi Pemasyarakatan Kanwil Bali, masing-masing 5 orang dari Polres Buleleng maupun Kodim 1609/Buleleng, serta petugas BNNK Buleleng. Razia dengan menyasar barang terlarang di blok hunian warga binaan (WB) ini hanya menemukan pisau cutter serta barang lain yang tidak tergolong berbahaya.
 
Kepala Lapas Kelas II B Singaraja, Mut Zaini mengatakan, razia kepada para WB atau narapidana (napi) bagian dari upaya deteksi dini terhadap situasi keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas.
 
"Ini merupakan razia serentak diseluruh Unit Pelaksana Teknis, Rutan dan Lapas seluruh Indonesia, termasuk juga Lapas Singaraja. Dimulai Senin, 5 April sampai Selasa, 6 April ini," kata Mut Zaini, usai merazia Lapas binaannya sendiri.
 
Mut Zaini menyebut sasaran razia untuk melacak keberadaan barang-barang terlarang termasuk narkotika yang masuk dengan cara diselundupkan ke dalam lingkungan Lapas.
Ia juga menyebut kegiatan razia dengan melibatkan APH lainnya bagian dari komitmen untuk memberantas peredaran narkotika dan gangguan ketertiban di dalam Lapas.
 
"Ini bentuk komitmen dalam memberantas peredaran narkotika dan gangguan ketertiban di dalam Lapas. Tidak ditemukan adanya barang yang mengarah ke penyalahgunaan narkoba," imbuh Mut Zaini.
 
Hasil razia, selain menemukan cutter, barang-barang lain yang ditemukan diantaranya botol kaca, ikat pinggang, Headset, kabel USB, speaker, obeng, sendok, serta kartu remi.
 
Atas temuan pisau cutter, Mut Zaini, menyebut pisau cutter merupakan alat yang digunakan napi untuk membuat kerajinan dari bahan koran bekas. Terlebih pisau cutter itu ditemukan tidak dalam kondisi utuh namun hanya berupa potongan. 
 
"Semua barang terlarang yang ditemukan disita untuk dimusnahkan," ujar Mut Zaini.
 
Selanjutnya, menurut Mut Zaini, pengawasan akan lebih ditingkatkan terhadap barang-barang yang masuk ke Lapas milik napi maupun pengunjung.
 
"Razia internal rutin dilalukan setiap minggu dan tentu dalam rangka untuk pengawasan," tandasnya.
 
wartawan
Khairil Anwar
Category

Ganti Gas Saat Kompor Menyala, Dua Karyawan Rumah Makan Padang Mengalami Luka Bakar

balitribune.co.id | Tabanan - Dua orang karyawan rumah makan Padang di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk mengalami luka bakar. Satu di antaranya bahkan mengalami luka bakar dengan derajat serius karena terjadi pada bagian kepala dan sekujur tubuh.

Peristiwa itu terjadi di rumah makan Padang Surya Minang yang berada di lingkungan Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, pada Jumat (22/8) sore.

Baca Selengkapnya icon click

Gaungkan Ruang Hijau sebagai “Benteng Terakhir” di Canggu

balitribune.co.id | Mangupura - Di tengah derasnya pembangunan di Bali, Jiwa Community Garden menggelar acara "Preserve Canggu’s Green Oasis – Jiwa Garden’s Membership Launch Day", Sabtu (23/8). Acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi sebuah seruan kolektif: bagaimana menjaga ruang hijau sebagai penopang kehidupan di tengah urbanisasi pesat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tabrakan Maut di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Satu Pengendara Motor Tewas

balitribune.co.id | Tabanan - Tabrakan maut terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, lingkungan Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selamadeg pada Minggu (24/8) siang.

Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00 Wita itu, seorang pengendara motor tewas akibat tertabrak bus yang sedang melintas di jalurnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gaya Hidup Instan, Utang Mencekik: Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital

balitribune.co.id | Fenomena pinjaman online (pinjol) makin marak jadi solusi instan saat kantong sedang tipis. Dari beli gadget terbaru, nongkrong di kafe kekinian, sampai sekadar bayar ongkos ojek online semua bisa “beres” hanya dengan beberapa klik. Masalahnya, kepraktisan itu sering berujung pada jeratan bunga mencekik dan utang yang menumpuk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.