Denpasar, Bali Tribune
Pesatnya perkembangan investasi di Bali selatan menyisakan ketimpangan pembangunan antara Bali selatan dan wilayah Bali lainnya. Oleh karena itu peran dan dukungan dari seluruh pihak, termasuk DPD Real Estate Indonesia (REI) sangat diperlukan dalam upaya menyeimbangkan dan memeratakan perkembangan investasi di Bali. Demikian disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD REI Bali di Ballroom Fave Hotel, Tohpati, Denpasar, Senin (11/4).
“Saat ini di Bali selatan sudah sangat penuh oleh karena itu kita perlu untuk mengembangkan wilayah lain seperti Bali utara, barat dan timur agar seimbang, jadi REI Bali yang merupakan pengembang properti agar mengarahkan investasi ke wilayah – wilayah selain Bali selatan,” jelas Sudikerta yang menurutnya jika hal tersebut mampu dilakukan oleh REI Bali maka pemerintah siap untuk mendukung langkah tersebut. Namun Sudikerta juga mengingatkan agar para pengembang properti tersebut untuk tetap menaati aturan yang diberlakjukan oleh pemerintah, jangan sampai ada yang melanggar dan menimbulkan masalah hukum. “Investasi boleh tapi juga harus memperhatikan peraturan tata ruang, jangan dilabrak peraturan itu,” tegas Sudikerta. Lebih lanjut Sudikerta juga menyampaikan bahwa REI Bali juga memiliki peran penting dalam menata pembangunan infrastruktur khususnya di sektor perumahan sebagaimana filosofi Tri Hita Karana yang menjadi dasar dalam me wujudkan keharmonisan hidup masyarakat Bali. Untuk itu, koordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan REI akan mampu mewujudkan perumahan yang berkualitas dan berwawasan lingkungan. Sudikerta juga mengharapkan dengan adanya Rakerda tersebut REI Bali mampu untuk menunjang pencapaian target pemerintah khususnya di bidang perumahan secara profesional sesuai tugas pokok REI Bali, serta mampu berperan aktif dalam memberikan sumbangan pemikiran sehubungan dengan kebutuhan pembangunan perumahan di Bali. Mengingat penyedian penyediaan perumahan yang layak beserta sarana dan prasarananya merupakan salah satu kebutuhan dasar.
Sementara itu, Ketua DPD REI Bali, I Gusti Made Aryawan menyatakan bahwa Rakerda tahun 2016 saat ini mengambil tema REI Bali bersama pemerintah daerah mendukung program sejuta rumah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya saat ini lahan perumahan di Bali sudah semakin sedkit dan harga lahan yang juga saat mahal sehingga menyebabkan lesunya investasi bidang properti. Oleh karena itu diperlukan sebuah solusi untuk menangani masalah tersebut demi terpenuhinya kebutuhan perumahan bagi masyarakat Bali. Lebih lanjut ia juga menyampaikan saat ini terdaftar 80 pengembang yang tergabung dalam DPD REI Bali padahal tahun lalu masih sekitar 200-an pengembang yang aktif, dan mayoritas adalah pengembang yang bermain di level menengah ke bawah.
> Pembukaan ditandai dengan pemukulan Gong yang dilakukan oleh Wagub Sudikerta yang dalam kesempatan tersebut juga di dampingi oleh Kepala Dinas PU Nyoman Astawa Riadi dan disaksikan oleh Ketua DPD REI Bali I Gusti Made Aryawan.