balitribune.co.id | Negara - Tahapan rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kini tengah bergulir. Rekrutmen ini diikuti Ratusan pegawai non ASN di Jembrana. Pegawai non ASN tersebut sebelumnya sudah masuk data base.
Pemerintah kembali melaksanakan rekrutmen ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKPSDM) Kabupaten Jembrana Siluh Ktut Natalis Semaradani dikonfirmasi Rabu (23/10) mengatakan tahapan rekurtmen kini masih pada proses seleksi administrasi, "saat ini masih tahapan seleksi administrasi," ujarnya.
Ia menyebut dari jumlah formasi yang disediakan untuk OPD pada seleksi tahun ini yakni sebanyak 610 formasi, ada 802 pegawai non ASN yang mendaftarkan diri pada seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun anggaran 2024 di lingkungan Pemkab Jembrana. Pegawai non ASN tersebut menurutnya pegawai yang sudah masuk dalam data base di sistem Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Pada rekrutmen ASN-PPPK tahun ini, ia menyebut berbeda dari rekrutmen tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya rekrutmen hanya memprioritaskan tenaga kesehatan dan tenaga guru, namun dikatakannya jumlah formasi pada rekrutmen kali ini lebih banyak pada tenaga teknis. Khusus untuk formasi teknis totalnya ada 565 formasi. Sedangkan sisanya ada tenaga kesehatan dan tenaga guru.
Rincian formasi yang dibuka pada rekrutmen CPPPK tahun 2024 diantaranya 15 formasi untuk jabatan fungsional (JF) guru, 30 formasi untuk jabatan fungsional (JF) tenaga kesehatan, 89 formasi untuk jabatan fungsional teknis, serta 476 untuk jabatan pelaksana (teknis). Ia menyebut formasi tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Ia mengatakan jadwal seleksi diantaranya diumumkan mulai 30 September hingga 19 Oktober 2024. Kemudian untuk pendaftaran dimulai sejak 1-20 Oktober, dilanjutkan dengan seleksi administrasi yang dilaksanakan 1-29 Oktober mendatang dan dilanjutkan dengan tahapan seleksi. "Setelah proses seleksi administrasi nanti baru akan diketahui berapa pendaftar yang akan memperebutkan jumlah 610 formasi tersebut," tandasnya.