Rektor Unud Sebut Keterbukaan Informasi Publik Sebuah Keniscayaan | Bali Tribune
Diposting : 27 September 2021 20:21
ARW - Bali Tribune
Bali Tribune / (Ketiga dari kanan) Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU. Prof Gde Antara, bersama jajarannya.

balitribune.co.id | DenpasarMerubah paradigma Universitas Udayana yang selama ini terkesan “angker” dengan birokrasi berbelit-belit rupanya menjadi “goal” Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU. Prof Gde Antara, yang secara lugas  menyampaikan, pihaknya akan membuka informasi seluas-luasnya kepada masyarakat melalui jalinan kerjasama dengan media. Menurutnya, keterbukaan informasi merupakan sebuah keniscayaan untuk melangkah lebih maju seiring kemajuan teknologi yang sarat dengan dinamika informasi. Apa yang disampaikan Prof Antara bukan tanpa sebab, ia menyadari selama ini Universitas Udayana dianggap jadul, pelit informasi dan birokrasinya berbelit-belit, selalu telat dalam merespon informasi yang harusnya disalurkan kepada publik.

Namun demikian Prof. Antara menyebut, kini Unud dengan paradigma baru akan membentuk Forum Komunikasi Unud yang melibatkan media untuk membuka akses kepada publik. "Sudah selayaknya, dengan adanya paradigma baru, nanti tidak ada lagi informasi yang ditutup-tutupi. Segala informasi yang perlu diketahui publik akan kami sampaikan lewat Forum Komunikasi Unud ini melalui media. Inilah keterbukaan kami sekarang agar Unud lebih dekat dengan media dan publik secepatnya mendapat infomasi," ujar Prof. Antara  saat acara Media Gathering, Sabtu (25/9) di Sanur, Denpasar.

Lantas  Prof. Antara, mengatakan media memiliki peran yang sangat penting sebagai jembatan informasi antara Universitas Udayana (Unud) dengan masyarakat (publik). Sebagai pihak penunjang kegiatan, media merupakan sarana publikasi yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini khalayak, sehingga dapat mendukung publikasi Unud. "Untuk menjaga independensi dan keakuratan, media tentunya membutuhkan informasi yang resmi dan lengkap dari Unud," jelas pria asal Desa Gulingan-Mengwi tersebut.

Menariknya, Media Gathering antara Unud dan media kali pertama ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya menjalin hubungan baik, sekaligus sebagai sarana untuk menginformasikan berbagai hal tentang Unud ke publik melalui media. "Hal inilah yang diharapkan dapat menciptakan hubungan saling menguntungkan antara Unud dan media. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa saling memiliki, dimana Unud merupakan milik publik, sehingga segala informasi, program kegiatan dan raihan prestasi, dapat terpublikasikan dengan cepat, tepat dan sampai dengan baik ke masyarakat," jelas Prof. Antara yang dilantik sebagai Rektor Unud periode 2021-2025 oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim 24 Agustus 2021 lalu.

Menurut Prof. Antara, Media Gathering ini menjadi proses awal dari terbentuknya Forum Komunikasi Unud dengan media. "Melalui kesempatan ini rekan-rekan jurnalis akan dihimpun dalam sebuah WA Group agar dapat lebih mendekatkan diri dengan Unud," jelasnya seraya menyebut tujuannya, untuk memudahkan segala informasi yang berkaitan dengan Unud agar sampai dengan utuh dan cepat ke pihak media.

Tidak hanya itu, untuk menunjang hal ini, Unud akan membuat website khusus (dibantu oleh Unit Sumber Daya Informasi atau USDI), yang memuat beragam informasi dan kegiatan dari Rektorat, 13 Fakultas, Program Pascasarjana, serta beberapa Lembaga dan Unit Kerja di lingkungan Unud. "Sehingga, selain memperoleh informasi dan foto dari akun Facebook dan Instagram Unud, rekan-rekan media dapat mengakses lebih banyak informasi dari website khusus ini. Peran serta rekan-rekan media sangat diharapkan untuk turut menyebarluaskan informasi mengenai Universitas Udayana," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini Prof Antara juga menginformasikan pihaknya telah menunjuk seorang Dr. Putu Ayu Asty Senja Pratiwi,S.S.,M.Hum., selaku juru bicara atau narahubung antara pihak universitas dengan media untuk menyampaikan berbagai informasi terkait aktivitas universitas. “informasi yang disampaikan harus sesegera mungkin, agar tidak ada salah penafsiran,” katanya mewanti-wanti.

Sementara itu dari tempat yang sama, terkait Dies Natalis ke-59 Universitas Udayana yang jatuh pada tanggal 29 September 2021 mendatang, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, dan Kerjasama dan Informasi Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes menyampaikan, serangkaian kegiatan Dies Natalis telah dilaksanakan meliputi berbagai perlombaan, napak tilas, pengabdian masyarakat, bakti sosial, donor darah dan donor plasma konvalesen, webinar nasional, serta acara puncak dan kekeluargaan. “Puncak Dies Natalis nanti akan diserahkan penghargaan berupa Udayana Award, selain itu dalam orasi ilmiah Unud akan menghadirkan Menkopolhukam Prof. Mahfud MD sebagai narasumber,” pungkasnya.