Rem Blong, Kak Gaul di Sibang Kaja Tewas Jatuh ke Jurang | Bali Tribune
Diposting : 12 May 2021 07:21
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/EVAKUASI - Proses evakuasi korban jatuh ke Sungai Ayung di Sibang Kaja, Abiansemal, Selasa (11/5).
balitribune.co.id | Mangupura  - Peristiwa naas menimpa I Nyoman Suweji, warga Banjar Piakan, Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Badung. Pria berusia 62 tahun yang dikenal dengan sebutan Kak Gaul ini mengalami kecelakaan tunggal hingga terjun ke Sungai Ayung di kawasan Sibang Kaja, Selasa (11/5). Saat dievakuasi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
 
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.15 Wita. Diduga, korban tak mampu mengendalikan sepeda motornya dan menabrak tembok pembatas jalan di Jembatan Anggrek, Banjar Saren, Desa Sibang Kaja, Abiansemal. Korban pun langsung jatuh ke jurang sedalam 15 meter di Sungai Ayung.
 
Evakuasi korban tak pelak mengundang perhatian masyarakat di sekitar tempat tersebut. Sekitar pukul 09.30 Wita, warga sudah ramai mendatangi lokasi kejadian. Proses evakuasi melibatkan petugas dari BPBD Badung, Basarnas, SAR Sabhara Polda Bali, Pol Air Polres Badung, Satpol PP Badung, dibantu oleh masyarakat setempat.
 
“Tepat pada pukul 10.30 Wita kami melakukan pencarian. Berselang lima menit kemudian, korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Kasi Ops Basarnas Denpasar, Anak Agung Alit Supartana.
 
Untuk menemukan korban tim Basarnas sampai melakukan penyelaman. “Proses evakuasi tidak ada kendala. Petugas bendungan juga turut membantu untuk menutup saluran air,” katanya.
 
Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia. “Korban tidak sempat hanyut, kami temukan di kubangan yang cukup dalam, kurang lebih 2 sampai 3 meter,” terangnya.
 
Setelah berhasil diangkat, jenazah korban selanjutnya dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga korban. “Keluarga korban meminta untuk dibawa ke RSD Mangusada,” katanya.
 
Sementara itu, Kelian Banjar Dinas Piakan, I Wayan Suena menyatakan dari penuturan sejumlah warga, korban mengalami kecelakaan saat hendak mencari air bersih. Di dekat lokasi jatuh korban ada satu sumber air yang memang biasa dicari warga. Saat itu korban tengah mengendarai sepeda motornya. Namun, diduga karena gas motornya bermasalah dan rem blom, korban tidak bisa mengendalikan laju motornya saat jalan turunan. Sehingga motor meluncur tak terkendali hingga jatuh ke jurang.
 
 “Katanya gas motornya nyangkut. Begitu jalan turunan motornya langsung ngelongsor (tak bisa dikendalikan lajunya),” terangnya.
 
Jenazah korban saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Mengenai prosesi upacara korban, Suena mengaku masih dibahas oleh pihak keluarga. 
 
“Untuk prosesi upacara masih dirembugin dengan pihak keluarga. Yang jelas nanti kan ada upacara di lokasi kejadian juga,” tukasnya.