Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Retribusi Terminal Loka Crana Masih Minim

Bali Tribune/ LOKA CRANA - Suasana di Terminal Loka Crana Bangli, Rabu (21/8).
balitribune.co.id | Bangli - Hampir dua bulan terminal Loka Crana Bangli difungsikan. Namun dari segi penghasilan lewat pungutan retribusi parkir masih minim. Pendapatan dari pungutan retribusi parkir berkisar Rp 150 ribu per harinya. Sementara untuk besaran pengenaan retribusi yakni sepeda motor Rp 1000 dan mobil Rp 2000.
 
Kepala Dinas Perhubungan Bangli Gede Arta saat dikonfirmasi mengatakan, penghasilan dari retribusi parkir khusunya untuk terminal Loka Crana masih minim. Hal ini dikarenakan masih banyaknya pengendara memarkir kendaraanya di pinggir jalan. “Masih ada keengganan dari masyarakat untuk memarkir kendaraanya didalam terminal,” jelas Gede Arta, Rabu (21/8).
 
Gede Arta pesimis kalau pendapatan parkir diterminal Loka Crana akan terus meningkat seiring pasar Loka Crana akan segera difungsikan. “Pelan-pelan, sambil dilakukan pemenahan, kami optimis pendapatan parkir akan meningkat, apalagi pasar Loka Crana dalam waktu dekat ini sudah berfungsi,” sebutnya.
 
Saat ini pendapatan darai jasa parkir khususnya untuk terminal Loka Crana rata- rata sekitar Rp 100 ribu – Rp 150 ribu perharinya. Terkait masih banyaknya kendaraan yang menginap di terminal, kata Gede Arta sejatinya pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait larangan menginapkan mobil di terminal. Di antaranya dengan menempelkan stiker di mobil yang kita temukan diinapkan di terminal. “Kami juga sudah melakukan penjajakan dengan mendatangi pemilik mobil ke rumahnya, pada intinya kami menghimbau pemilik mobil tidak lagi menginapkan mobil di areal terminal,” sebut Gede Arta
 
Gede Artha tidak menampik kalau terminal loka carana masih perlu dilakukan pembenahan, diantaranya terkait lantai terminal yang masih menyisakan debu. “Untuk penguatan lantai terminal kami anggarkan tahun 2020, memang kondisi saat ini kalau ada mobil melintas debu akan berterbangan kemana- mana,” kata Gede Arta. (u)
wartawan
Agung Samudra
Category

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.