Ribuan Pelanggan PDAM di Karangasem Krisis Air Bersih | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 18 September 2024
Diposting : 13 September 2024 05:17
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / AIR BERSIH- Pegawai PDAM Karangasem saat melakukan droping air bersih kepada para pelanggan di kecamatan Kubu.

balitribune.co.id | AmlapuraSejak dua pekan belakangan ini, air PDAM di empat kecamatan di Karangasem ngadat pasca putusnya sambungan pipa Air Telagawaja, di Banjar Ketket, Desa Selat, Kecamatan Selat, Karangasem.

Empat kecamatan tersebut yakni Kecamatan Bebandem, Kecamatan Manggis, Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu.

Kondisi terparah dialami warga atau pelanggan PDAM di Kecamatan Kubu, bahkan warga setempat mengaku matinya air PDAM ini sudah terjadi hampir tiga minggu. Warga Kubu yang menjadi pelanggan PDAM mengeluh lantaran matinya air PDAM ini terjadi saat musim kekeringan dan kemarau panjang.

Ni Komang Sudewi, Warga Desa Kubu, kepada Bali Tribune Kamis (12/9/2024) mengaku jika air PDAM sudah selama hampir tiga pekan ini mati total. Saat ini dia dan pelanggan PDAM lainnya terpaksa harus membeli air bersih dari mobil tangki yang harganya Rp 200.000 pertangki.

Meski demikian diakuinya memang ada droping air bersih dari PDAM ke pelanggan yang terdampak menggunakan mobil tangki, namun tidak setiap hari pelanggan mendapatkan droping. Terlebih jika pelanggan PDAM di Kecamatan Kubu tidak memiliki Cubang penampungan air bersih, pelanggan tersebut akan kelabakan karena tidak bisa menampung air bersih dalam jumlah banyak.

“Sudah hampir tiga minggu air PDAM nya mati pak! Untungnya saya punya cubang jadi bisa menampung air. Nah yang tidak punya cubang ini yang kasian,” ungkap Komang Sudewi.

Dalam kesempatan itu, Bali Tribune juga melihat petugas dari PDAM Perumda Giri Tohlangkir Karangasem tengah menyalurkan atau droping air bersih menggunakan mobil tangki ke salah satu pelanggan mereka yang kebetulan memiliki cuvang tempat penyimpanan air bersih.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Bali Tribune ada belasan ribu pelanggan PDAM di empat kecamatan tersebut saat ini kesulitan mendapatkan air bersih pasca matinya air PDAM tersebut.

I Gede Widiantara Wangsa, Kasi Hubungan Langganan, PDAM Perumda Giri Tohlangkir kepada Bali Tribune membenarkan terkait terganggunya layanan PDAM di empat kecamaatan tersebut. Disebutkannya itu terjadi pasca terjadinya kebocoran pipa air milik UPTD Telaga Waja dan pipa milik BWS Bali Penida di wilayah Banjar Ketket, Desa Selat, Kecamatan Selat Karangasem.

“Pipa Telagawaja yang bocor itu berukuran 630 milimeter, sebenarnya perbaikan telah dilakukan pada dua hari pasca terjadinya kebocoran. Namun karena lokasi yang berada di bawah jurang mengakibatkan perbaikannya membutuhkan waktu yang cukup lama,” ujarnya, sembari meneyebutkan ada lima kecamatan yang terdampak aakibat bocornya pipa telaga waja tersebut, yakni Kecamatan Karangasem, Bebandem, Kubu, Manggis, dan Abang.

Sementara total pelanggan yang terdampak di lima kecamatan tersebut sebanyak hampir 10.000 pelanggan.

“Upaya dan tindak lanjut dari PDAM kita laksanakan upaya seperti di Kecamatan Karangasem kita laksanakan droping air bersih hampir 19 tangki air bersih setiap harinya, di Kubu juga kami droping, sementara di Unit Manggis masih bisa diatasi dengan cara bergiliran menggunakan sumur-sumur bor yang ada disana,” bebernya.

Di Bebandem juga masih bisa dilakukan penggiliran memanfaatkan sumber air di Dukuh Muding dan di Abang menggunakan pompa.