Ricuh Perhitungan Suara Pilkada Gianyar Disimulasikan | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 22 Desember 2024
Diposting : 16 January 2018 23:33
Redaksi - Bali Tribune
Simulasi
SIMULASI - Suasana Simulasi Sispam Kota Operasi Mantap Praja Agung 2018 di Lapangan Astina Gianyar, Senin (15/1).

BALI TRIBUNE - Ketegangan saat proses penghitungan suara di TPS X, menjadi awal kericuhan dan menodai Pilkada Gianyar.  Buntut dari aksi protes,  salah seorang saksi Pasangan Calon (Paslon)  yang tidak puas dengan hasil penghitungan suara. Kondisi semakin ricuh, setelah saksi Paslon tersebut memukul salah seorang petugas KPPS dan membawa kabur kotak suara di TPS. Kejar-kejaran pun tak terhindarkan antara saksi yang membawa kabur kotak suara dengan petugas keamanan yang sudah siaga sejak pagi. Tak berselang lama saksi salah satu paslon tersebut berhasil dilumpuhkan, dan kotak suara dapat kembali diamankan.

Menyusul itu, sejumlah masa pendukung salah satu paslon yang tidak puas merangsek ke Kantor KPU Gianyar. Massa tersebut dihadang oleh Dalmas Polres Gianyar, dan dilukakan negosiasi. Namun, karena massa terus berdatangan dan mulai beringas serta bertindak anarkis dengan melakukan pelemparan kepada petugas dilakukan lintas ganti oleh Dalmas Polda Bali hingga PHH Brimobda Bali sehingga massa dapat dipukul mundur.

Skenario itu menuai perhatian masyarakat dalam Simulasi Sispam Kota Operasi Mantap Praja Agung 2018 di Lapangan Astina Gianyar, Senin, (15/1). Simulasi Sispam Kota Operasi Mantap Praja Agung 2018 tersebut dilaksanakan dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2018 di Kabupaten Gianyar dengan menurunkan 1.200 personel dari unsur Polri, TNI, Dishub dan Satpol PP Kabupaten Gianyar. Simulasi disaksikan oleh Kapoda Bali Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose, Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs. I Gede Alit Widana, SH., M.Si, Kapolres Gianyar AKBP. Djoni Widodo, SIK, Bupati Gianyar A A Gde Agung Bharata. 

Kapolda Bali  Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose mengatakan, sangat bangga dengan dilaksanakan simulasi tersebut. Hal ini membuktikan kesiapan Polri bersama TNI serta unsur keamanan yang lain dalam melakukan pengamanan Pilkada Serentak 2018 mendatang. Apresiasi juga diberikan atas kebersamaan sinergiatas TNI dengan Polri sebagai garda terdepan menjaga kedaulatan negara didukung oleh rakyat. “Tidak ada garda terdepan yang dapat menjaga kedaulatan, selain TNI dan Polri yang didukung oleh rakyat,” tegas Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose.

Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose juga berpesan kepada pihak penyelenggara Pilkada, yakni KPU dan jajaran sampai ke PPS agar bekerja secara independen dan penuh integritas sehingga semua proses dilakukan sesuai ketentuan. Begitu juga dengan Paslon, diharapkan agar berkompetisi secara sehat dan tidak melakukan money politik karena Polri juga telah membentuk Satgas Money Politik. Kepada anggota Polri juga ditekankan agar menjaga netralitas dan tidak akan toleran dengan pelanggaran sekecil apapun.

Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata sangat mengapresiasi kesiapan jajaran Polri bersama TNI yang didukung oleh satuan pengamanan lainnya dalam mendukung sukesnya pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 di Kabupaten Gianyar. Sinergitas antara Pemerintah, TNI/Polri dan masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga kondusifitas selama prose pelaksanaan Pilkada berlangsung.

Dia berharap, pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Gianyar pada khususnya dan Bali pada umumnya berjalan dengan tertib dan aman. Sehingga nantinya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan yang dapat merusak citra Bali sebagai salah satu destinasi wisata dunia.