Risiko Meninggalkan Anak Sendirian di Dalam Mobil | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 23 March 2022 02:14
HEN - Bali Tribune
Bali Tribune/ Jangan biarkan anak sendirian dalam mobil.

balitribune.co.id | Denpasar - Dengan alasan “cuma sebentar”, ada orang tua yang meninggalkan anaknya sendirian di dalam mobil. Meskipun terlihat tidak ada masalah, jangan pernahmeninggalkan anak tanpa pengawasan orang dewasa di dalam mobil.

 

Beberapa hal buruk dapat terjadi, bahkan berujung pada peristiwa tragis kalau  memaksakannya. Supaya dapat terhindar, berikut beberapa alasan tidak boleh meninggalkan anak sendirian di dalam mobil.

1. Dehidrasi dan Kesulitan Bernapas.

Dengan alasan keamanan, orang tua akan meninggalkan buah hatinya di dalam mobil dengan kaca tertutup dan pintu terkunci. Kondisi ini sangat berbahaya kalau dilakukan saat cuaca di luar panas karena anak akan merasa kepanasan dan memicu dehidrasi.

Yang tidak kalah penting, karena berada di ruang tertutup, anak juga akan mengalami kesulitan bernapas. Semakin menyulitkan jika anak merasa gelisah karena ditinggal sendirian.

2. Keracunan Gas Buang Mobil.

Orang tua akan menyalakan pendingin ruang atau AC agar kabin mobil tetap sejuk. Masalah baru adalah, anak bisa keracunan gas buang kendaraan Carbon Monoksida (CO) yang tidak terlihat oleh mata dan tidak meninggalkan bau.

Gejala keracunan gas ini sulit disadari, seperti badan lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, sakit pada dada dan seperti berhalusinasi. Hanya berlangsung beberapa menit, korban akan pingsan bahkan sering berakibat fatal.

3. Bermain dengan Fitur Mobil.

Hal lain yang dikhawatirkan dari meninggalkan anak di dalam mobil adalah keinginan mereka untuk bermain dengan fitur yang ada di dalam mobil.

Sangat berbahaya jika anak bermain dengan power window, bahkan kalau sampai berhasil memindahkan tuas transmisi dan menginjak pedal gas padahal mesin mobil dinyalakan karena AC harus beroperasi.

4. Resiko adanya kejahatan.

Buah hati yang ditinggal sendirian di dalam mobil sangat rawan menjadi korban kejahatan.

Seperti orang lain yang melihat potensi untuk mengambil barang berharga di dalam mobil, bahkan mobil itu sendiri yang dicuri. Kalau sudah begini, niat awal hanya ingin praktis dan tidak repot, malah akan menimbulkan masalah baru.