Risma: Rp 450 M Dana Bansos Bali Belum Cair | Bali Tribune
Diposting : 20 October 2021 06:16
ZAR - Bali Tribune
Bali Tribune/ TRUNYAN – Menteri Sosial RI Tri Rismaharini meninjau lokasi longsor di Desa Trunyan akibat gempa berkekuatan 4,8 magnitudo berpusat di Karangasem.

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan sebanyak 75 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi Bali belum menerima bansos. Akumulasi anggaran bansos yang belum cair itu sekitar Rp 450 miliar.

Risma mengatakan, dana Rp 450 miliar itu merupakan akumulasi anggaran bansos yang belum disalurkan dari Juli hingga September 2021 se-Provinsi Bali.
"Ini angka yang luar biasa. Kalau ini bisa kita cairkan, akan sangat membantu pergerakan roda ekonomi," kata Risma dalam kegiatan evaluasi penyaluran bansos di Kuta, Bali, Selasa (19/10/2021).

Risma mengingatkan, kondisi perekonomian Bali masih belum sepenuhnya pulih. Dalam kondisi lesu, anggaran negara berupa bantuan sosial menjadi faktor penting guna mendorong geliat perekonomian.

"Kalau sampai ribuan belum menerima bantuan, ini akan sangat berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi. Kalau cair minimal bisa beli telur. Beli beras. Ada pergerakan ekonomi pak. Tapi kalau seperti ini, susah pak," kata Risma, dalam pertemuan yang dihadiri kepala dinas sosial se-Provinsi Bali, perwakilan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) dan para pendamping sosial itu.

Secara umum, kendala penyaluran bansos di Bali hampir sama dengan yang terjadi di beberapa daerah lain. Mulai dari Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang belum terdistribusi, kartu terblokir, KPM pindah alamat, hingga KPM meninggal.
Meski demikian, Risma meminta semua pihak yang hadir dalam pertemuan itu untuk bergerak cepat menyerahkan bansos yang belum tersalurkan. Ia meminta penyalurannya dengan uang tunai dan dirapel.

Dia meminta, penyaluran bansos Januari hingga Oktober harus tuntas dalam bulan ini. "Sekarang sudah pertengahan Oktober, Pak. Kalau tidak segera dicairkan akan segera kena blokir," ujar Risma.

Janjikan Perahu

Sementara itu Ketika meninjau lokasi longsor di Desa Trunyan Kecamatan Kintamani, Bangli, Senin (18/10/2021), Mensos Risma menyebutkan perlunya dipersiapkan lokasi aman untuk tempat warga ketika terjadi hujan. Selain itu, Risma juga bernaji akan memberikan bantuan perahu bagi warga.

Mensos Risma meninjau lokasi longsor didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan jajaran Forkompinda Bangli. Selain itu hadir pula Anggota DPR RI, IGN Alit Kesuma Kelakan. Sebelum meninjau lokasi longsor Mensos yang juga mantan Walikota Surabaya ini membesuk korban gempa yang selamat di RSU Bangli.
Di sela-sela kegiatan kunjungan, Mensos Risma mengatakan pihaknya memetakan kondisi di wilayah tersebut dan langkah antisipasi yang dilakukan. "Kepala Desa menyampaikan ada delapan titik yang rawan," ungkapnya.

Atas kondisi tersebut nantinya membuat tempat antisipasi. Ketika hujan maka warga pindah ke tempat aman. Mensos Risma mengaku bahwa warga berharap bantuan perahu untuk evakuasi. Pihaknya menyanggupi untuk menyediakan perahu untuk warga. Nantinya akan disesuaikan dengan jumlah warga.

"Kami akan bantu perahu. Akan dihitung jumlah perahu disesuaikan dengan jumlah warga," sambungnya.

Memang untuk akses jalan darat ke Desa Trunyan masih berat. Bila terjadi longsor akses jalan tidak bisa dilalui, maka itu perlu perahu. Ditegaskan bahwa yang terpenting saat ini dan perlu disiapkan adalah langkah antisipasinya agar tidak ada korban lagi.

"Banyak negara lain yang mengalami kondisi serupa. Tapi kalau antisipasinya benar, Inshaallah kita akan bisa mengurangi korban," sambungnya.

Mensos Risma juga menyerahkan bantuan secara simbolis senilai Rp. 259.493.150, yang diterima Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta.