Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Rumah Aspirasi AMATRA Gelar FGD = Mau Dibawa ke Mana Peternakan Bali

FGD
FOKUS DISCUSSION GROUP - dari kiri ke kanan: Ketut Diarmita (Dirjen Peternakan), AA BaGus Adi Mahendra Putra (Anggota Komisi IV DPR RI), dan Putu Sumantra (Kadis Peternakan) dalam acara FGD yang digelar dirumah Aspirasi Amartra, Minggu (13/8).

BALI TRIBUNE - Carut marutnya perijinan dan rekomendasi pasokan ayam yang terjadi di Dinas Peternakan Provinsi Bali Bali rupanya sampai juga ke telinga anggota DPR RI Komisi IV, AA Bagus Adi Mahendra Putra yang membidangi Pertanian dalam arti luas. Bahkan untuk memecahkan persoalan dan mencari solusinya ia pun menggandeng Dirjen Peternakan, I Ketut Diarmita yang langsung hadir dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di Rumah Aspirasi Amartra di Jalan Raya Kerobokan, Badung, Minggu (13/8).

Agenda yang diinisiasi Gus Adi mengusung tema “Mau Dibawa Kemana Peternakan Bali” ini juga dihadiri Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali, Putu Sumantra serta para peternak yang bergabung dalam komunitas peternak Bali. Dalam diskusi ini para peternak yang selama ini menganggap dipersulit mendapatkan ijin, langsung menumpahkan unek uneknya dihadapan Dirjen Peternakan, Gus Adi, juga Kadis Peternakan. Sederet persoalan pun diungkapkan para peternak. Seperti yang diungkapkan para peternak babi, mereka kesulitan mendapatkan ijin ketika akan melakukan pengiriman keluar Bali, padahal kebutuhan itu untuk memenuhi permintaan pasar.

Sedangkan dari para peternak ayam persoalannyang diungkapkan meliputi soal keberadaan Rumah Potong Unggas (RPU), pasokan, distribusi, ijin, hingga pemasaran. Prinsipnya persoalan yang dihadapi para peternak tidak jauh beda . “Kami hanya meminta kepada pemerintah untuk bersikap adil, jangan ada yang namanya monopoli. Berdayakanlah kami, karena kami perlu arahan dan bimbingan,” tukas Sang Putu Sudarsana salah seorang peternak yang hadir. Kadis Peternakan yang pada pertemuan sebelumnya, sempat ngotot bahwa rekomendasi hanya ada pada satu komunitas, rupanya dalam pertemuan ini tidak bisa berkelit atas kondisi yang terjadi selama ini.

Bahkan dihadapan Dirjen dan Gus Adi menyatakan kesiapannya akan memfasilitasi para peternak dengan melakukan kajian kajian. “Segera kita akan keluarkan rekomendasi atas ijin kirim babi dan pasokan ayam, tapi beri kami waktu untuk melakukan beberapa kajian, terutama terkait dengan data yang belum kami miliki,” sebut Kadisnak. Dari tempat yang sama Dirjen Peternakan, Ketut Diarmita, coba mengatakan, bahwa kemitraan adalah sebuah keniscayaan, karenanya perlu adanya pengelolaan secara bersama yang terintegritas, tidak sepenggal sepenggal. Lantas ia menggambarkan jika ada pengusaha besar yang sukses jangan lantas yang kecil ditinggalkan atau dibiarkan, kalau bisa digandeng dalam berusaha.

Iapun sebenarnya menyentil kebijakan Kadisnak yang tidak berpihak pada peternak, namun condong pada kelompok tertentu. “Tidak ada yang namanya pengelolaan dari hulu sampai hilir, kalau ini sampai terjadi maka akan ada indikasi pasokan dan harga dipermainkan,” tandasnya sembari menambahkan, pihaknya meminta pada Kadisnak untuk memberikan bimbingan, arahan serta kemudahan bagi para peternak yang tujuannya untuk mensejahterakan para peternak itu sendiri.”penting perlunya transparansi pengelolaan,” katanya mengingatkan.

Sedangkan tokoh muda Golkar yang juga anggota DPR RI Gus Adi sebagai inisiator pertemuan ini menekankan beberapa hal seperti, jangan sampai ada usaha yang menguasai dari hulu sampai hilir yang akhirnya akan menimbulkan rente rente baru. “Kami mendorong dibentuknya satgas pangan yang berfungsi sebagai pengawas, kalau perlu dituangkan dalam bentuk peraturan daerah,” tukasnya yang lantas menambahkan, sinergitas dalam pengelolaan akan berdampak pada terpenuhinya kebutuhan masyarakat dan pariwisata Bali.

Dikatakan beberapa solusi telah dihasilkan dalam pertemuan ini antaranya, persoalan RPU akan segera disikapi, untuk pengiriman babi akan ada peningkatan kualitas juga akan difasilitasi soal pengiriman babi, dan yang terakhir Dirjen berjanji akan mengirimkan timnya yang akan menghitung jumlah pasokan serta kebutuhan daging di Bali. “Sinergitas dan transparansi sangat diperlukan yang akan berdampak pada terpenuhinya kebutuhan masyarakat dan pariwisata,” tutupnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click

Teman Sekolah Jadi Predator, Siswi SMA di Denpasar Berjuang Mencari Keadilan

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebut saja Bunga (nama samaran, red) mengalami nasib pilu. Gadis berusia 16 tahun ini diduga menjadi korban persetubuhan atau pencabulan di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan pada awal Oktober 2025. Ironisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolah korban berinisial IGNABT.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.