Saat Nyepi, Harapkan Amati Internet | Bali Tribune
Diposting : 14 March 2018 21:11
San Edison - Bali Tribune
Telekomunikasi
Gubernur Made Mangku Pastik

BALI TRIBUNE - HARI Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940, tanggal 17 Maret 2018, dipastikan akan tanpa internet. Hanya saja, amati internetan (puasa internet) baru sebatas ponsel pribadi.

“Amati internet, baguslah. Hanya mungkin, hanya ponsel pribadi. Yang lain sih, tidak,” kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika, saat ditemui usai Sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Provinsi Bali, Selasa (13/3).

Mangku Pastika menyebut, Nyepi tanpa jaringan internet ponsel (telepon seluler), akan berlangsung selama 24 jam. "Ini akan berlangsung 24 jam," ucapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali I Nyoman Sujaya, secara terpisah. Ia mengatakan, keputusan 'Amati Internet' ini sesuai dengan Seruan Bersama Majelis Keagamaan dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali.

"Senin (12/3) kemarin disepakati, yang sudah pasti internet di handphone (ponsel) akan mati dan semua operator sudah menyanggupi," ujar Sujaya.

Menurut dia, rapat membahas penghentian internet saat Nyepi ini, telah dilaksanakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika Senin (12/3). Rapat dihadiri unsur Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kementerian Agama, semua operator seluler di Provinsi Bali, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

"Jaringan internet yang mati saat Nyepi adalah untuk smartphone atau android,” tandasnya.

Sujaya menambahkan, internet untuk pelayanan publik yang berkaitan dengan keamanan, kesehatan, kebencanaan, dan bandara tidak dipadamkan, termasuk dengan e-Gov Provinsi Bali. Kementerian Komunikasi dan Informatika, kata dia, telah membuat surat edaran untuk masing-masing operator, termasuk asosiasinya untuk menindaklanjuti Seruan Bersama Majelis Keagamaan di Bali.

Surat tersebut telah disebarkan, Selasa (13/3). Untuk "wifi" di rumah-rumah, saat ini masih dikaji APJII, khususnya terkait teknis bagaimana menghentikan internetnya dan akan dibahas di Jakarta.

"APJII masih mengkaji. Kalau tidak bisa dilaksanakan sekarang, ya mungkin tahun depan, dan itu harus disiapkan dengan baik. Yang jelas, semua tanggapannya bagus," tegas Sujaya.

Sebelumnya, PHDI Provinsi Bali mengharapkan masyarakat tidak menyikapi emosi terkait imbauan kepada penyedia jasa seluler untuk memutus sementara koneksi internet pada Hari Nyepi. Imbauan tersebut tertuang pada butir keempat Seruan Bersama Majelis-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali terkait Pelaksanaan Hari Nyepi Tahun Caka 1940 tertanggal 15 Februari 2018.

Pada butir keempat seruan tersebut, tertulis bahwa penyedia jasa seluler diharapkan untuk mematikan data seluler (internet) dari hari Sabtu (17/3) Pukul 06.00 Wita sampai dengan Minggu (18/3) Pukul 06.00 Wita.