
balitribune.co.id | Semarapura - Akibat saluran air subak tidak berfungsi dengan baik mengakibatkan air meluber kejalan raya dan merendam 3 warung yang berada di barat Desa Tojan, Klungkung. Kondisi air meluber kejalan raya Tojan – Takmung tepatnya sekitar 150 meter arah barat perempatan Desa Tojan, Klungkung.
Kejadian yang bikin beberapa warga protes akibat warung dan rumahnya jadi langganan banjir yang selalu terjadi di jalan raya Tojan - Takmung ini. Menurut pemilik warung Pak Sumadi kejadian air meluber banjiri rumah dan warungnya kebanjiran ini terjadi sejak kemarin dan bertepatan hari Pagerwesi Rabu(24/5/2023).Hal yang sama dikemukakan oleh pemilik bengkel sepeda Bu Prasetyo
Dari pantauan wartawan air yang meluber hingga kejalan raya Tojan – Takmung ini mengakibatkan 1 rumah sekaligus bengkel sepeda dan 2 warung tergenang air. Warga menyebutkan saluran air yang tidak terurus dan saluran got yang tidak berfungsi dengan baik hingga beberapa warung dan rumah warga terendam air. “Saya minta dinas terkait segera tanggulangi kondisi emergenci ini,utamanya dinas PUPR dan dinas DLHP Klungkung mengingat saluran air sudah sangat dangkal,” ujar Pak Sumadi.
Kepala Desa Tojan Wayan Wayan Suastawa ketika dihubungi menyatakan keprihatinannya terrkait kondisi saluran air yang selalu meluberr kejalan raya Tojan – Takmung ini. “Saya mohon bantuannya agar bisa dikordinasikan hal ini,” ungkapnya melalaui pesan WA.
Kadis PUPR Klungkung Made Jati Laksana dihubungi menyatakan sudah menurunkan petugas untuk menangani kondisi banjir ini. ”Kita segera lakukan pembenahan dan petugas sudah turun,” ujarnya.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta ketika ditemui di Jumpai saat kunjungan Mentri BPN menyatakan bahwa kondisi tersebut sudah kita minta segera ditangani instansi terkait. “Kita sudah sampaikan pada instansi terkait, diupayakan segera ditangani,” ujarnya.