Saluran Irigasi Rusak, Petani Diminta Alih Tanam | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 21 Juni 2024
Diposting : 25 January 2022 06:27
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ RUSAK – Kondisi kerusakan saluran irigasi akibat banjir luapan

balitribune.co.id | Gianyar - Akibat hujan ekstrem yang puncaknya terjadi 7 Januari lalu, petugas Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gianyar mencatat kerusakan parah di beberap titik. Akibatnya, dalam beberapa bupan ke depan, petani harus bersiap untuk beralih tanam dari padi ke varietes palawija.

Dari data yang dihimpun, Senin (24/1/2022), kerusakan saluran irigasi, terparah  terjadi di kawasan pertanian Desa Pering dan saluran irigasi di Desa Belega, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gianyar berharap petani bisa mengalihkan tanaman komoditi selain padi. "Jika menunggu perbaikan saluran irigasi masih cukup lama," ungkap Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Distan Gianyar Wayan Suarka.

Disebutkan, kerugian petani tidak signifikan atas kerusakan irigasi ini.  Mengingat petani akan memasuki masa tanam, sehingga petani belum mengalami kerugian. Karena akan memasuki masa tanam dan tidak ada air irigasi, pihaknya menyarankan alih tanam ke komoditas palawija seperti  jagung atau kacang-kacangan. "Jagung atau kedelai, juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, bila perawatan maksimal," yakinnya.

Dikatakan lagi, saluran irigasi induk yang mengalami rusak parah akibat diterjang banjir ada di empat titik. Dirincinya, jaringan induk Tampaksiring rusak dengan luas lahan terdampak 26 hektar, jaringan induk Kulub Bawah, Sukawati 31 hektar, jaringan induk Uma Bila Desa Belega 30 hektar dan jatingan induk Pering dengan kuas terdampak seluas 82 hektar. Disebutnya dari yang terparah tersebut, Subak Kembang Kuning, di Tampaksiring terusan dari saluran irigasi Tampaksiring yang luas sekitar 60 hektar, tanaman padinya sudah berumur 2 bulan dan sedang butuh air yang banyak. "Kerusakan saluran irigasi sangat parah, namun kami terus upayakan mendapat perbaikan darurat sehingga ada air mengalir," ujarnya lagi.

Secara umum, target tanam padi di Gianyar pada musin tanam di Desember-Januari 2022, sudah mencapai 3.000 hektar lebih di seluruh Kabupaten Gianyar. "Melihat dari target tanam, sudah melebihi target dari 3.012 hektar target," jelasnya.

Saat ini masih ada beberapa lahan yang sudah siap tanam, sehingga target tanam dipastikan terlampaui. Untuk kerusakan berat saluran irigasi tersebut, Distan sudah bersurat ke instansi yang menangani, agar mendapat perbaikan. "Sosialisasi kepada subak yang air irigasi mengalami kerusakan agar mengganti komoditas sebagian sudah kami lakukan," tutupnya.