Sambut New Normal, Pemkab Tabanan Tak Mau Gegabah Membuka DTW | Bali Tribune
Diposting : 12 July 2020 23:56
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
Bali Tribune/ TINJAU - Sekda Tabanan I Gede Susila tinjau DTW Tanah Lot dan Pasar Tradisional Beraban, Kediri, Minggu (17/7).

balitribune.co.id | Tabanan - Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Minggu (17/7), berkunjung ke DTW Tanah Lot dan Pasar Tradisional Beraban Kediri untuk meninjau kesiapan prosedur protocol kesehatan Covid-19. Dalam fase New Normal yang telah diterapkan mulai tanggal 9 Juli 2020, Pemkab Tabanan tidak mau gegabah  membuka DTW dan pasar tradisional secara penuh, mengingat pandemi Covid-19 masih bisa kapan saja menyerang masyarakat.
 
Untuk itu, Pemkab Tabanan bersama jajaran memastikan bahwa prosedur protocol kesehatan, khususnya di setiap DTW dan pasar tradisional, telah sesuai dengan anjuran pemerintah untuk mencegah penularan pandemi Covid-19, bahkan memutus mata rantainya.
 
Saat peninjauan, Sekda I Gede Susila bersama dengan Waka Polres  Tabanan Kompol I Made Krisna Mahardika, perwakilan Dandim, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Kediri, dan Manajer Badan Pengelola DTW Tanah Lot. Melihat secara langsung kesiapan DTW Tanah Lot dan Pasar Tradisional Beraban. 
 
Pada kesempatanitu Sekda I Gede Susila menyarankan agar wajib menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan Covid-19, seperti tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, masker, hand sanitizer dan lain sebagainya. Karena hal ini memang wajib harus diterapkan guna mewujudkan masyarakat Tabanan yang produktif. Disamping itu, tempat duduk untuk bersantai di DTW Tanah Lot dan Pasar Beraban  juga tidak luput dari pantauannya. 
 
Ia meminta agar pihak Badan Pengelola agar memberikan sekat pada tempat duduk sesuai dengan standar protocol kesehatan Covid-19. Ditegaskannya, hal ini berlaku di seluruh DTW yang ada di Kabupaten Tabanan, begitupun dengan pasar tradisional. “Media-media yang akan sering dikunjungi oleh pengunjung ini, usahakan agar jangan sampai bersentuhan antara satu dengan yang lain. Karena di situlah yang paling rentan dengan klaster penyebarannya (Covid-19),” terang I Gede Susila.
 
Ia juga mengimbau agar DTW dan pasar tradisional dijaga kebersihannya. Karena menurutnya kebersihan adalah salah satu factor yang sangat penting dalam pencegahan penularan pandemic global ini.
 
Wakapolres Tabanan Kompol I Made Krisna Mahardika menambahkan bahwa protocol kesehatan harus diterapkan secara serius dan sungguh-sungguh di setiap DTW. “Yang kita perhatikan dari awal tadi masuk, untuk petugas di loket pada saat memberikan ataupun menerima tiket harus menyemprotkan hand sanitizer pada pengunjung,” ujarnya.
 
Ia menyarankan agar kebersihan harus betul-betul dijaga. “Minimal pembersihan sarana prasarana dan kelengkapan lainnya dibersihkan secara rutin, minimal sehari 2 kali. Baik saat buka maupun saat tutup, mungkin di pertengahan pada saat sedang istirahat rajin harus menyiapkan desinfektan,” tegas Waka Polres.
 
Ia menjelaskan bahwa penyemprotan disinfektan sangat penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus ini. Ia menjelaskan cara mudah pembuatan desinfektan. “Yang paling mudah itu dengan cairan bayclin dicampur dengan komposisi air bisa digunakan juga sebagai desinfektan,” imbuhnya.