Sasar GNNT di Sekolah, BPD Bali Cabang Singaraja Gencarkan Pembayaran SPP Online | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 18 December 2019 07:13
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/Bank BPD Bali Cabang Singaraja, Made Sudarma disela-sela peluncuran SPP Online di SMAN 3 Singaraja, Selasa (17/12).

balitribune.co.id | Singaraja – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali Cabang Singaraja kali ini menarget pelajar SMAN 3 Singaraja dalam hal meningkatkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Pasalnya dengan dikembangkannya aplikasi berbasis digital di lingkup sekolah ini tidak hanya digunakan dalam proses belajar mengajar, teknologi informasi tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk membayar SPP.

"Siswa tidak harus antre di bank, cukup dengan aplikasi. BPD Singaraja terus lakukan Gerakan Nasional Non Tunai di seluruh sekolah yang ada di Singaraja," ucap Kepala Bank BPD Bali Cabang Singaraja, Made Sudarma disela-sela peluncuran SPP Online di SMAN 3 Singaraja, Selasa (17/12).

Lanjutnya, program SPP Online merupakan salah satu upaya BPD Bali untuk mendukung literasi digital. Ke depan diharapkan seluruh sekolah dapat menggunakan sistem serupa untuk efektivitas dan trasparansi. "Kita berharap pada sekolah-sekolah yang ada di kawasan Singaraja yang belum maksimal memakai sistem aplikasi berbasis online segera datang ke BPD Bali khususnya Cabang Singaraja dan kita siap memberikan pelayanan pada sekolah-sekolah," katanya.

Kepala SMAN 3 Singaraja, Made Sri Astiti mengakui sistem pembayaran dana masyarakat secara online sangat membantu siswa-siswinya yang sebelumnya membayar menggunakan sistem antrean dengan waktu yang dibatasi. "Dengan demikian siswa dapat membayar dana masyarakat dimanapun dan kapanpun," ucapnya.

Ia menambahkan, sekolah ingin memenuhi sistem manajemen akademik, learning management dan digital kreatif. "Di luar semua sudah digital. Apalagi zaman sekarang, jadi pembelajaran 

berbasis digital penting. Kita ingin membangun pola pikir bukan hanya siswa tapi juga guru," terang Sri. 

 

Dia berharap perkembangan industri layanan digital dapat dimanfaatkan secara positif terutama dalam mendukung dunia pendidikan. Meski awal pihaknya sempat ragu akan pemanfaatannya, namun setelah diterapkan justru membantu sekolah.

"Kita sangat terbantu, SPP kan setornya di bank, setelah diberikan penjelasan justru memudahkan. Siswa yang belum bayar SPP dan sudah akan mudah dideteksi," bebernya.