
Balitribune.co.id | Semarapura - Pelaksanaan Jambore Ban The Big 5 di Wisata Edukasi Subak Teba Majelangu yang digelar selama dua hari sejak Jumat sampai Sabtu, 14 s/d 15 April 2023 belangsung lancar dan sukses.
Kegiatan Jambore yang dihadiri oleh sekolah-sekolah yang merupakan Duta dari Kabupaten/Kota se Bali adalah Sekolah dampingan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, berlangsung selama dua hari, Jumat (14/4) sampai Sabtu (15/4). Duta Kab Klungkung yang terpilih oleh Dinas DLHP Klungkung yaitu SMP Negeri 3 Semarapura dan SDN 1 Tojan.
Wakil Klungkung, SD Negeri 1 Tojan berhasil menyabet sebagai sekolah terbaik Ban the Big 5 tahun 2023 dan Juara I Jingle Ban the Big 5 tahun 2023 serta Juara II Video Edukasi Ban the Big 5 tahun 2023.
Kepala SDN 1 Tojan Klungkung Ni Putu Elis Puryati,SPd Minggu (16/4/23), menyatakan Proses penetapan SDN 1 Tojan terpilih menjadi duta Klungkung,sudah dimulai sekitar bulan Agustus 2022 yang lalu. Diawali dengan sosialisasi oleh DKLH Provinsi Bali dan PPLH Bali, webinar upaya upaya dan aksi dalam mengurangi plastik sekali pakai di sekolah, pembinaan/pendampingan ke sekolah, suport dana dan melihat hasil akhir perubahan yang telah dilakukan sekolah. “Penilaian meliputi komitmen seluruh warga sekolah dalam upaya mengurangi plastik sekali pakai, aksi perubahan yang dilakukan, perubahan perilaku warga sekolah dan lingkungan sekolah secara nyata,” ujarnya.
Guru Pendamping selama berlangsungnya Jambore ini Wayan Adelia Damayanti, S.Pd,yang mendampingii siswanya yang menjadi Peserta Jamboree antara lain I Gusti Ngurah Eka Widisaputra, Gede Bagus Wisnu Martha Kususma, Ni Kadek Nita Dwi Cahyani, I Gusti Ayu Cahya Uma Utami dan Made Wistara Ardhyanta.
Ban The Big 5 artinya penolakan/pengurangan 5 jenis plastik sekali pakai yaitu kresek, sterofoam, sedotan plastik, sachet, dan microbeat. Hal ini sebagai upaya mendukung Peraturan Gubernur Bali No. 97/2018 tentang pembatasan timbulan plastik sekali pakai. Pendamping DLHP. Kegiatannya diawali oleh pemilahan sampah, menimbang sampah setiap hari selama 8 hari, dan program yang di laksanakan
Tekait keberhasilan sekolahnya menjuarai kegiatan jambore ini hanya digelontor bantuan tong sampah oleh Dinas DLHP KLungkung. ”Kita untuk sampai berhasil menjuarai kegiatan jambore ini sekolah sampai banyak mengeluarkan biaya, ya kami sedikit kecewa juga, tapi dengan keberhasilan ini kita merasa tidak sia-sia sudah ditunjuk sebagai duta Kab. Klungkung,” jelasnya.