Denpasar, Bali Tribune
Memperingati hari jadinya yang ke-24, Vihara Buddha Sakyamuni (VBSM) akan menggelar Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD) mulai 21 April mendatang. Kegiatan ini sekaligus sebagai persiapan menyambut Hari Tri Suci Waisak.
Ketua Dayaka Sabha (pengurus) VBSM, Oscar NW, mengatakan, ulang tahun Vihara atau disebut dengan istilah Mahajata diperingati pada satu purnama sebelum Waisak. Menurutnya, VBSM tidak menyelenggarakan pesta meriah untuk memperingati HUT ini. Tapi mengisinya, dengan kegiatan yang lebih bermakna yaini SPD.
“Kami menyebutnya sebulan penuh berkah, karena tiap hari umat dapat melakukan kebajikan-kebajikan dengan datang ke Vihara untuk mendengarkan Dhamma, berdana, melatih pengendalian dengan berpuasa ala Buddhis dan menciptakan ketenangan batin melalui latihan meditasi,” paparnya dalam jumpa media, Rabu (13/4).
Ditambahkan Koordinator SPD tahun 2016, Herman S Wijaya, SPD telah rutin digelar sejak tahun 1998. Tahun ini adalah penyelenggaraan ke-18. “Sebagai pusat pendidikan dan informasi Mazhab Theravada, VBSM secara konsisten telah menyelenggarakan kegiatan ini rutin menjelang Waisak selama 18 tahun ini,” kata dia.
Lebih lanjut, Herman memaparkan, SPD tahun ini menghadirkan 19 pembicara –terdiri dari 14 Bhikku (2 bertugas di Bali, dan lainnya dari berbagai daerah di Indonesia) serta empat praktisi awam– untuk menyampaikan uraian dhamma tiap malam mulai pukul 19.00 Wita di hari biasa. Sementara di hari Minggu, kegiatan dipulai pada pukul 08.00 Wita.
Diakui Herman, tidak mudah untuk menyelenggarakan kegiatan SPD ini. Apalagi dengan menghadirkan Bhikku dari berbagai daerah di Indonesia. Pasalnya, kegiatan serupa juga diselenggarakan Vihara-vihara di berbagai daerah. Sehingga ada vihara yang menyiasatinya dengan memajukan waktu penyelenggaraan.
“Untuk mazhab Theravada sendiri memiliki 70 Bhikku yang melayani sekitar lima ribu Vihara di nusantara. Karena itu kesempatan baik ini jangan sampai dilewatkan. Kami mengundang umat untuk selama sebulan ini menyimak santapan batin melalui SPD,” kata dia, seraya menambahkan, kegiatan ini terbuka untuk umum.
Setiap pembicara, tambah Herman, akan menyampaikan topik sesuai kepakaran masing-masing. Mulai dari ulasan Dhamma hingga topik keseharian yang aktual. Di samping SPD, diselenggarakan pula seminar mengenai penggunaan gadget agar tidak berdampak negatif pada Jumat (6/5) mendatang. “Kejadian pada Nyepi lalu harus jadi pelajaran bersama,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan menyambut Mahajata akan dilakukan mulai Minggu (17/4) dengan pembersihan Rupang Buddha dan sarana puja oleh pengurus dan umat di Vihara setempat. Selanjutnya, setiap malam dilakukan Puja Bakti Manggala dan meditasi hinggi Kamis (21/4) dilaksanakan pembacaan paritta, Abhayadana (lepas burung) dan pembukaan SPD.
Dalam rangkaian kegiatan jelang Waisak, VBSM juga akan menggelar tradisi Pindapatta (berdana makan kepada Bhikku) pada Jumat (6/5). Pada kesempatan ini, sejumlah Bhikku dengan berjalan kaki sepanjang Jalan Gunung Agung menuju VBSM untuk menerima persembahan makanan dari umat.
Juga Pattidana (persembahan jasa kepada para leluhur) pada Minggu (15/5). Puncak peringatan Hari Trisuci Waisak 2560 jatuh pada Minggu (22/5) yang tahun ini mengambil tema “Cinta Kasih Penjaga Dunia”. Peringatan Waisak akan diisi dengan puja bakti yang dibuka dengan meditasi menanti detik-detik Waisak pada pukul 05.14.06 Wita.