Sedang Main HP, Warga Suter Kintamani Disambar Petir | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 28 September 2024
Diposting : 5 April 2019 20:23
AA Samudra Dinata - Bali Tribune
Bali Tribune/Komang Ardi dirawat di RSUD Bangli

Balitribune.co.id | Bangli - Komang Abdi Negara (22) warga Banjar Beluhu, Desa Suter, Kecamatan Kintamani, Bangli, tersambar petir saat berada di dalam rumah, Jumat (5/4). Akibat kejadian tersebut pemuda yang masih belajar di salah satu yayasan ini mengalami luka pada bagian wajah dan dada. Komang Abdi pun harus menjalani perawatan di RSU Bangli. 

Informasi yang terhimpun, saat kejadian Komang Abdi sedang bermain handphone. Salah seorang saksi, melihat bola api menghantam atap rumah dan menyambar korban yang ada di dalam rumah.

Komang Abdi saat dibawa ke RSU Bangli dalam keadaan sadar. Ditemui di UGD RSU Bangli, Komang Abdi menuturkan, sekitar pukul 15.30 Wita, wilayahnya diguyur hujan disertai petir. Kala itu hujannya tidak terlalu deras. Saat kejadian Ia sedang berada di kamar seorang diri, sedangkan orangtuanya Jero Kertayasa sedang ada di halaman rumah. "Tiba-tiba petir menyambar rumah. Setelah itu saya tidak ingat apa-apa," ungkapnya sembari mengaku shock. 

Kemudian Ia pun dibawa ke rumah sakit oleh orangtuanya. "Memang tidak dapat pingsan cuma kaget saja," sambungnya. Akibat kejadian tersebut Ia mengalami luka pada kening, dimungkinkan akibat tertimpa genteng. Selain itu Ia juga mengalami luka pada bagian dada. 

Sementara itu, rumah yang Ia tempati dalam keadaan rusak berat pada bagian atap. "Ya atapnya rusak, genteng berjatuhan," imbuhnya. 

Dokter jaga UGD RSU Bangli Pani Ambasari menyampaikan pasien Komang Abdi tiba sekitar pukul 16.50 Wita, yang bersangkutan dalam kondisi sadar. "Hasil pemeriksaan pasien mengalami luka pada bagian wajah dan dada. Jika dilihat secara fisik luka tidak terlalu parah, namun masih perlu dilakukan observasi lagi," jelasnya. 

Dikatakan hasil periksaan tambahan, bahwa ada pembengkan pada jantung. "Kami belum bisa pastikan pembengkakan karena petir tadi atau karena memang pasien memilik riwayat sakit. Saat kami konfirmasi pasien mengaku tidak ada riwayat sakit jantung, tapi mengakui jika pasien perokok. Sejauh ini memang detak jantung normal," terang dokter asal Tabanan ini. 

Ditambahan, untuk sementara pasien masih akan menjalani observasi dan akan dirawat inap.