Sejoli Ditangkap Pesta Sabu | Bali Tribune
Diposting : 30 March 2016 11:37
habit - Bali Tribune
TANGKAPAN – BNN Kota Denpasar berhasil mengamankan lima pelaku pesta sabu, dua di antaranya merupakan sepasang kekasih.

Denpasar, Bali Tribune

Lima orang terdiri dari empat pria dan seorang wanita diringkus anggota Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Denpasar. Mereka digerebek ketika sedang pesta sabu. Secara terpisah, petugas juga meringkus sepasang kekasih.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap lima orang yang sedang pesta sabu di kamar kos di seputaran Gelogor Carik Denpasar Selatan, Jumat (25/3) pukul 01.30 Wita. “Kelima pelaku ini bukan TO (target operasi) melainkan menindaklanjuti informasi masyarakat yang curiga di kos-kosan tersebut akan ada pesta narkoba,” ungkap Kepala BNNK Denpasar AKBP I Wayan Gede Suwahyu kepada wartawan di Denpasar, Selasa (29/3).

Kelima pelaku tersebut, yaitu Siti Aminah (21), Trisno Basuki (31), Miftahul Huda (25), Agus Priyanto (36) dan Isfandi Tri Nurdiyanto (31). Mereka tidak menyangka ketika sedang pesta narkoba kamar kos B2 digerebek petugas yang beberapa jam sebelumnya sudah melakukan pengintaian. “Kami hanya menyita sisa sabu seberat 0,01 gram beserta alat hisap (bong),” terang Suwahyu.

Petugas masih melakukan pengembangan untuk melacak penjual barang terlarang berinisial TN. Kelima pelaku membeli satu paket seharga Rp1 juta dengan cara urunan, kemudian transaksi di kawasan Sentral Parkir Kuta.

Sementara pada Senin (28/3) sekitar pukul 00.00 Wita, petugas juga menangkap pasangan kekasih Gede Rupawan (33) dan Pipin Yudianti (24) di salah satu kos Jalan Pulau Misol Denpasar. Saat dilakukan penggeledahan, petugas hanya menemukan satu alat hisap dan timbangan elektrik. Kendati demikian, keduanya tidak bisa lolos dari jeratan hukum lantaran hasil tes urine positif mengandung narkoba. “Diduga kuat keduanya mengonsumsi sabu di tempat lain,” tutur Suwahyu.

Rupawan asal Karangasem dan Pipin lahir di Jembrana belum maksimal bisa menjalani pemeriksaan karena alasan mengantuk berat. “Keduanya masih lesu dan kondisi seperti ini umumnya akibat pengaruh narkoba,” tukas mantan Kabag Binamitra Polres Tabanan ini.

Dukung Ide Buwas

Secara terpisah, Gubernur Made Mangku Pastika mendukung penuh rencana Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso melibatkan pihak TNI dalam pemberantasan narkoba. Bahkan, Pastika yang juga mantan Kepala BNN ini minta supaya semua pihak dilibatkan dalam pemberantasan narkoba, bukan hanya TNI dan Polri saja.

"Boleh itu (melibatkan TNI, red). Tapi semua harus ikut. Tidak hanya melibatkan pihak TNI saja, tetapi juga pihak lain, seperti mahasiswa, tokoh agama dan sebagainya. Karena narkoba ini bahayanya sangat luar biasa sehingga semua pihak harus ikut terlibat dalam pemberantasan," ungkap mantan Kapolda Bali itu ditemui Bali Tribune saat menghadiri Musda PP Polri di Mapolda Bali, kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Mangku Pastika juga mengapresiasi kinerja Polri dan BNN Provinsi serta BNN Kabupaten dan Kota di Bali yang belakangan terus mengungkap kasus narkoba. "Ini bagus (penangkapan, red), berarti ada reaksi. Kalau tidak ada tangkapan berarti diam saja dan kita tidak tahu ada narkoba," ujarnya.