Sekda Adi Arnawa Panen Sayuran Hidroponik di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan, Juga Mencicipi Kopi dan Arak Kopi Hasil Petani Lokal Badung Utara | Bali Tribune
Diposting : 4 May 2021 23:49
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/PANEN - Sekda Adi Arnawa saat melakukan panen perdana sayuran hidroponik berupa Sayur Pokcoy di lobi Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Senin (3/5).
 balitribune.co.id | Mangupura - Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa melakukan panen perdana sayuran hidroponik berupa Sayur Pokcoy di lobi Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Senin (3/5). Acara panen perdana tersebut juga dihadiri oleh Inspektur Luh Suryaniti, Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana dan Kadis Perikanan I Nyoman Suardana. 
 
Sebelum panen, Sekda Adi Arnawa juga menyempatkan diri mengunjungi Display Kopi untuk melihat dan mencicipi kopi dan arak kopi (inovasi minuman kopi dengan arak) yang merupakan hasil petani lokal di Badung Utara.
 
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Adi Arnawa menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung ini dapat memberikan motivasi kepada masyarakat khususnya generasi muda untuk mulai menjadi generasi muda yang bergerak di bidang pertanian. Karena menurut Adi Arnawa, kalau melihat kondisi  pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kelihatannya semua pihak harus mulai mengubah mainset masyarakat agar tidak hanya bertumpu pada satu sektor pariwisata saja, akan tetapi juga bergelut di bidang pertanian.
 
“Kita harus melakukan redesain dengan mendorong masyarakat menjadi petani-petani muda. Dengan begitu setidaknya nanti bisa membantu masyarakat khususnya generasi muda kita untuk menjaga eksistensi pertanian kita. Dan disamping itu dalam rangka meningkatkan pendapatannya,” ujarnya.
 
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana mengatakan bahwa pihaknya sengaja membangun media hidroponik ini dalam rangka memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat termasuk pegawai yang ingin belajar untuk mengembangkan hidroponik. Karena pertanian dengan media hidroponik memberikan beberapa keuntungan. Diantaranya yang pertama, dari sisi lahan tidak membutuhkan lahan yang luas sehingga bisa memanfaatkan pekarangan rumah serta pekarangan kantor.
 
Selanjutnya yang kedua, dari sisi perawatannya itu sangat mudah seperti halnya tanaman yang dipanen saat ini yaitu tanaman jenis Sayur Pokcoy dalam jangka waktu satu bulan sudah bisa dipanen. 
 
“Untuk itu kami ingin mendorong masyarakat yang ingin belajar tentang media hidroponik, kami persilakan untuk datang ke Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung. Kami akan latih bagaimana cara membuat dan merawatnya,” jelasnya.
 
Ditambahkan juga di masing-masing kantor BPP kecamatan juga sudah tersedia media edukasi baik hidroponik maupun komoditas lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana belajar.  “Silakan dimanfaatkan untuk belajar mengembangkan sesuai minat dan potensi masing-masing wilayah. Di masing-masing kantor BPP ini juga ada penyuluh pertanian yang siap mendampingi,” pungkas mantan Kabag Organisasi ini.