balitribune.co.id | Gianyar - Tanpa dinyana oleh pihak keluarga, Nyoman Tirtayasa alias Sepet (60), harus pulang tanpa nyawa setelah semalaman tidak pulang ke rumah. Pria asal Banjar/Desa Pering Balhbatuh itu, ditemukan sudah terbujur kaku di depan warung di Pantai Keramas, Blahbatuh, Selasa (7/5) pagi. Dari olah TKP oleh aparat kepolisian serta pemeriksaan tim medis, penyebab kematian korban belum diketahui.
Dokter Puskesmas 1 Blahbatuh yang memeriksa kondisi korban diduga sudah meninggal kurang lebih sekitar 3 jam. “Dari hasil olah TKP, identifikasi dan pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban. Korban kami bawa ke RS Sanjiwani untuk keperluan Visum. Sementara keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kematian korban, “pungkasnya.
Menurut keterangan, korban pertama kali diketahui oleh I Gustai Ketut Kari (66), warga Banjar Deleod Peken, Desa Keramas, Blahbatuh. Saat itu, Gusti Kari sedang berjalan-jalan di seputaran pantai sekitar Pukul 07.00 Wita. Awalnya dirinya mengaku tidak menaruh curiga, karena dari kejauhan korban terlihat sedang beristirahat. Namun, setelah mendekat, Kari mulai melihat keanehan karena tempat istirahat korban tidak beralas dan posisi tubuhnya janggal.
"Padahal ada tempat duduk di sebelahnya, kenapa harus tidur di lantai tanpa alas. Karena itu saya curiga jika terjadi apa-apa dengan orang ini, " ungkap Kari.
Melihat kondisi korban yang sudah kaku, Nyoman Kari lantas menelpon pemilik warung I Gusti Agung Gede Marhadinata (33) asal Banjar Gegel, Keramas. Beberapa menit kemudian, Gusti Agung tiba di warungnya dan korban pun dikenalinya.
“ Setelah saya perhatikan korban tidak bernafas, saya pun menghubungi keluarga saya untuk menghubungi PMI serta Kepolisian,” terang Gusti Agung Gede.
Personil Unit Reskrim Polsek Blahbatuh yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Barang-barang yang diduda milik korban pun diperiksa. Dalam tas yang dibawa korban, ditemukan satu buah HP, cincin beserta batu mulia, korek api, kunci rumah, berserta uang tunai sekitar 50 ribu rupiah.
“Semua isi tas korban saya kira utuh, “Ungkap Kanit Reskrim Polsek Blahbatuh, Iptu I Ketut Merta.