Sembako Polres Gianyar Sasar Keluarga Berdampak Tercecer | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 03 Februari 2025
Diposting : 22 April 2020 01:16
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ SEMBAKO - Kapolres saat penyaluran ratusan paket sembako, Selasa (21/4).
Balitribune.co.id | Gianyar - Di saat wabah Covid-19 ini, tidak hanya KK miskin yang terdaftar, warga yang mulai kena dampak pun kini dibombardir paket sembako dari berbagai lembaga. Namun sayang, bantuan yang parsial ini cenderung mubasir dan kurang tepat sasaran. Menyikapi itu, kegiatan peduli Covid 19 dari Polres Gianyar menyasar banyak warga yang kena dampak dan belum tersentuh bantuan sembako.
 
Di sela serah terima ratusan sembako melalui Babinkantimas dan Babinsa se-Gianyar, Selasa (21/4), Kapolres Gianyar AKBP Dewa Made Adnyana menegaskan, penerima bantuan paket sembako ini dipastikan jatuh ke tangan warga yang membutuhkan dan dijamin tidak tumpang tindih. Karena sebelumnya pihaknya sudah mendata KK miskin, keluarga yang berdampak wabah covid di masing-masing desa. "Kami pastikan sembako ini dibagi secara dor to dor kepada warga yatim, pekerja dengan upah tidak tetap, tukang ojek dan keluarga yang kena dampak covid lainnya dan tentunya yang belum menerima bantuan paket sembako dari instansi atau lembaga lainnya," tegas Kapolres Dewa Adnyana.
 
Disebutkan, pembagian sembako ini merupakan rangakaian dari kegiatan Bakti sosial Polri peduli Covid 19 yang dilaksankan secara serentak di Indonesia, hasi Selasa ini. Pelaksanaannya melibatkan Anggita TNI/ Polri melalui Babinkantibmas, Babinsa, polwan dan personil lainnya. Pelaksanannya juga memanfatkan momentum.jelang Bukan Puasa, dengan harapan seluruh masyarakat terus mendukung kebijakan lemrintah dalam memeranhi wabah Covid-19 ini.
 
Selama pandemi ini Polres Gianyar terus menggelar kegiatan peduli kasih ini dan sudah lebih dari seribu paket sudah diaebar. Dari Polres Gianyar mencapai lebih dari 700 paket, ditambah dari masing-masing Polsek dengan berkolaborasi bersama masyarakat dan pengusaha di masing-masing wilayahnya.
 
Sementara itu, bantuan sembako terus mengalir di masyarakat dari berbagai komponen. Mulai dari Pemerintah, Partai politik, Desa Adat, LPD, koperasi dan lembaga lainnya. Bahkan warga mulai merasa jenuh dengan lauknya dalam beberapa hari terakhi kini yabg hanya telor dan mi instan. Karena mereka khawatir telor dalam bantuan paket sembako itu keburu busuk.