balitribune.co.id | Amlapura - Sepekan menjelang Lebaran, arus mudik di Pelabuhan Padang Bai Karangasem mengalami peningkatan kendati belum signifikan. Dari pantauan Bali tribune di pelabuhan ujung timur Pulau Bali tersebut, Minggu (24/4/2022), arus penyeberangan didominasi oleh kendaraan roda dua atau pemotor yang ingin mudik lebih awal.
Selain pemudik pemotor, ratusan penumpang pejalan kaki juga memadati areal dermaga menunggu kedatangan Kapal Ferry yang akan menyeberangkan mereka ke daerah tujuan. “Peningkatannya baru sekitar 20 persen. Artinya masih landai kendati memang ada peningkatan sedikit. Mungkin nanti pada Tanggal 27 April mendatang baru kepadatan mulai terjadi,” ungkap M. Aprizal, Supervisi PT ASDP Padang Bai, kepada media ini.
Terkait dengan aturan larangan truk menyeberang mulai H-7 lebaran, diakuinya memang sampai saat ini belum ada edaran resmi dari pusat, namun demikian kata dia sekarang ini pun arus penyeberangan truk barang di Padang Bai relatif sepi. Ada kemungkinan truk barang yang dari Jawa sudah langsung menyeberang menggunakan Tol Laut dari Pelabuhan Ketapang langsung ke Pelabuhan Lembar dan Gili Mas, Lombok.
“Kalau arus mudik di Padang Bai, melihat dari tahun sebelumnya sebelum pandemic, memang lebih didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor dan kendaraan kecil seperti mobil pribadi. Biasanya kepadatan akan terjadi mulai H-5 atau sekitar Tanggal 27 April mendatang,” sebut Aprizal.
Untuk dermaga pelabuhan pada mudik lebaran kali ini, keduanya sudah siap termasuk dermaga satu yang sudah selesai dilakukan perbaikan. Sementara itu, sejumlah pemudik mengaku memilih mudik lebih awal karena ingin menikmati ibadah puasa di kampung halaman mereka bersama keluarga. Ada pula yang sengaja mudik lebih awal guna menghindari terjadinya kepadatan.
“Karena sudah dapat libur dari tempat kerja, saya langsung mudik biar bisa puasa dan lebaran di kampung halaman. Selain juga untuk menghindari kepadatan kalau berangkatnya dekat-dekat lebaran,” ungkap Baiq Winda, benar seorang pemudik asal Lombok.