Serap Aspirasi, Warga Tukadaya Diajak Magesah | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 18 October 2023 19:45
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / ASPIRASI - Berbagai usulan disampaikan warga Desa Tukadaya saat magesah dengan Bupati Tamba selama program Bupati Menyapa.

balitribune.co.id | Negara - Guna menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, Bupati Jembrana I Nengah Tamba datang langsung ke sejumlah desa. Teranyar Bupati Tamba mengajak Sekretaris Daerah, para Asisten dan seluruh Kepala OPD untuk bertemu langsung dan magesah (berdialog langsung) dengan masyarakat di Desa Tukadaya. Sejumlah usulan masyarakat kepada pemerintah daerah pun diterima pada program Bupati Menyapa ini. 

Kegiatan Bupati Menyapa untuk pertama kali dilaksanakan di Banjar Berawantangi, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya pada Selasa (17/10). Terdapat usulan masyarakat terkait jalan , irigasi dan tenaga kerja. “Dari sekian permintaan masyarakat.

Ini akan kita verifikasi. Kita pilih yang mana menjadi skala prioritas pertama itu yang bisa kita eksekusi. Yang lainya kita akan jadikan PR kedepannya. Jadi roadshow ini kita bisa menyerap mungkin untuk 3 kali anggaran. Walaupun ada Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan) paling tidak kita sudah tau apa yang diusulkan masyarakat. Ini kita akan masukan dalam Jembrana Satu Data,” jelasnya. 

Pihaknya juga menyampaikan upaya Pemerintah kabupaten Jembrana dalam mensejahterakan masyarakatnya terhadap dunia kerja ke luar negeri. “Minat kerja keluar negeri di Desa Tukadaya saat ini baru dua orang yang terdaftar untuk bisa bekerja ke luar negeri mengikuti program kita. Sedangkan kita membutuhkan  minimal ada 20 orang di tiap desa memiliki keinginan untuk disalurkan  bekerja di luar negeri, ” katanya. Pihaknya memastikan segala program pemerintah sudah dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya di Desa Tukadaya. Terhadap respon masyarakat dalam menghadapi cuaca extrem, ia menyatakan saat ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Jembrana namun juga di seluruh indonesia. 

“Yang kita rekam. Setelah kita jabarkan, ada beberapa indikator yang harus kita eksekusi di Desa Tukadaya ini seperti sumur bor dangkal. Itu jangka pendek yang harus kita eksekusi, ini hal-hal yang positif, ” tegasnya. Pihaknya menyatakan kegiatan  menyapa masyarakat langsung ini akan berlanjut di desa lainnya dengan format dan kemasan berbeda beda, tergantung karakteristik desa dikunjungi. Kegiatan ini dipastikan akan berkelanjutan. Namun di setiap desa yang akan dikunjungi polanya tidak akan sama seperti saat ini. Tidak hanya megesah dengan warganya dengan pola dialog, pihaknya juga menyediakan layanan kesehatan gratis serta hiburan bondres untuk warga desa Tukadaya kecamatan Melaya.

“Tentu kegiatan ini akan terus berlanjut. Ada beberapa desa yang kita gabungkan dan polanya tidak seperti ini semua, ada pola sambil ngelawar, ada pola menanam pohon, jadi setiap desa punya pola masing-masing, dan hiburannya juga akan berbeda. Kalau di sini bondres mungkin ditempat lain ada jegog, ada hiburan bernyanyi, tergantung situasi desa,” terangnya. Selain pihaknya bisa menjelaskan dalam suasana yang sangat santai dan tenang, masyarakat juga menurutnya bisa menyampaikan aspirasinya secara bebas dan dengan senang hati. Melalui program ini, pihaknya mengaku ingin menyerap aspirasi dan mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat sehingga segera menemukan solusinya.