Diposting : 2 September 2021 20:06
CHA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Ditengah menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat dalam masa pandemi Covid-19, masih ada elemen di masyarakat yang memiliki empati terhadap sesama. Seperti yang ditunjukkan oleh keluarga Tionghoa Buleleng dibawah komando Hady Wijaya Tau yang lebih dikenal dengan Aliang membagikan ribuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan terutama yang terdampak langsung pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Bersinergi dengan Polres Buleleng, Aliang membagikan sembako disejumlah tempat di sudut kota Buleleng. Seperti baru-baru ini, bersama dengan Polres Buleleng menyasar jemaat gereja Paroki Santo Paulus Singaraja.
Ditempat tersebut, bersama Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, Aliang membagikan ratusan paket sembako yang diterima oleh Romo Libert. Sementara ditempat berbeda, di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, ratusan paket sembako juga disebar kepada masyarakat yang terdamapk Covid-19. Perbekel/Kepala Desa Temukus Drs. Made Karuna menerima paket sembako tersebut untuk diberikan kepada warganya yang berhak menerima.
Romo Libert, usai menerima paket sembako mengaku terharu atas sikaf peduli Kapolres Buleleng bersama Aliang selaku donatur. Bantuan itu menurutnya, sangat membantu umat apalagi dalan situasi Covid-19 dimana jemaat sangat membutuhkan uluran tangan dan kepedulian komponen masyarakat, karena bantuan yang diterima sangat meringankan beban ekonomi serta sangat bermanfaat.
“Harapannya, kegiatan seperti ini tetap dilakukan secara berkesinambungan karena banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan dan kita tidak tahu kapan Covid-19 akan berlalu, semoga bantuan ini menjadi berkat,” katanya.
Kapolres Buleleng AKBP Andian Pramudianto menyampaikan hal yang sama. Katanya, dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir berdampak kuat terhadap persoalan ekonomi masyarakat. Untuk itu ia berharap komponen masyarakat yang mampu untuk terus membangun solidaritas, empati dan berbagi dalam bentuk apapun termasuk sembako untuk diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu.
“Masyarakat membutuhkan uluran tangan donatur, mari kita peduli terhadap sesama karena kegiatan ini memiliki nilai kemanusian, apalagi di masa Covid -19,” ujarnya.
Sementara itu, Aliang yang juga dikenal tokoh masyarakat Tionghoa Buleleng, mengaku tergerak untuk membantu sesama merupakan panggilan nurani setelah melihat dampak pandemi Covid-19 sangat massif menghantam perekonomian. Aliang juga mengaku menggalang solidaritas bersama rekan-rekan yang lain untuk ikut membangun empati saat ekonomi sedang terpuruk.
“Ini bentuk empati kami sehingga akan dilakukan secara berkelanjutan dimasa pandemi ini. Bantuan berupa sembako dan yang lainnya akan terus kami berikan kepada masyarakat tentu juga dengan menggalang dukungan rekan-rakan kami yang lain baik di Buleleng maupun dirantau,” tandasnya.