Stakeholder Pariwisata Gotong-Royong Lakukan Gerakan Masker Bersama | Bali Tribune
Diposting : 13 May 2020 21:34
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / Yoga Iswara

balitribune.co.id | Denpasar - Pelaku pariwisata Bali menilai Gerakan Masker Bersama dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali. Pekerja di industri pariwisata Bali mendukung Gerakan Masker Bersama sebagai upaya turut menerapkan program pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Namun yang terpenting adalah mengedukasi masyarakat, karena edukasi merupakan senjata yang paling ampuh dalam melawan pandemi Covid-19. 

Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, Yoga Iswara salah satu pelaku industri pariwisata Bali menyampaikan bahwa Bali akan memasuki transisi menuju tahapan A New Normal, artinya segala sesuatu yang akan dihadapi ke dapannya tidak bisa menggunakan pola-pola yang lama. 

"Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk masuk pada equilibrium baru dimana pola kesehatan, social distancing dan imunitas tubuh menjadi sangat penting untuk diri kita dan lingkungan sekitarnya termasuk bagaimana kita mengelola sebuah bisnis ke depannya," jelasnya beberapa waktu lalu. 

Kata dia, virus Corona ini bisa saja tidak akan pernah berakhir secara total, akan menjadi bagian siklus alam seperti penyakit lainnya yaitu DB, Malaria, Flu, namun pihaknya yakin paradaban manusia akan menemukan cara untuk mengatasinya salah satunya dengan adanya vaksin atau dengan mengubah pola hidup. 

Gerakan Masker Bersama ini penting untuk saling melindungi dan sangat efektif untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali. Program ini juga perlu diedukasi pada masyarakat hingga di tingkat desa, untuk menghindari jangkauan pandemi yang bisa meluas dan masuk ke desa-desa di Bali. 

Semua masyarakat bisa berkontribusi dalam pemutusan rantai penyebaran virus ini, dengan menggunakan masker, menjalankan pola hidup yang sehat, tingkatkan imunitas dan ikuti intruksi pemerintah sebagai satu komando. Gerakan Masker Bersama sebagai gerakan gotong royong dari stakeholder pariwisata yang bersinergis dengan pihak akademisi serta masyarakat dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali. 

"Kita harus yakin bahwa bersama kita bisa dan kita berharap bahwa Bali menjadi daerah pertama di Indonesia yang bebas dari wabah Covid-19. Kita akan upayakan semaksimal kemampuan kita untuk memutus rantai penyebaran Covid-19  di Bali, oleh karena itu mari kita bersama –sama bergotong royong, tidak saling menyalahkan dan tetap fokus pada himbauan satu pintu dari Pemerintah Provinsi Bali, kita sangat yakin badai Covid-19 astungkara pasti berlalu," harapnya.