Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

STIKOM Inisiasi Kolaborasi Teknologi-Budaya dalam Melestarikan Aset Daerah

Marlowe Bandem
PENJELASAN - Marlowe Bandem memberikan penjelasan mengenai penyelamatan aset daerah berupa artefak yang masih ada di luar negeri saat mengadakan pertemuan dengan awak media di Kampus STIKOM, Minggu (30/4).

BALI TRIBUNE - Dalam menyelamatkan aset daerah berupa artefak artefak yang ada di luar negeri, STIKOM Bali beriniasisi melakukan Repatriasi artefak artefak tersebut agar bisa dikenal oleh masyarakat Bali melalui sinergitas teknologi dan budaya.

Hal itu diungkapkan Kordinator Kegiatan yang juga pengelola Ruang Arsip Bali 1928 di STIKOM Bali, Marlowe Bandem saat mengadakan pertemuan dengan awak media di Kampus STIKOM, Minggu (30/4). “Tujuan kami mensinergikan antara teknologi dan budaya tidak lain untuk pemulangan, pemugaran, dan juga penyebaran arsip arsip yang terkait dengan Bali 1928,” ujarnya.

Menurutnya baik pemulangan, pemugaran, dan penyebaran arsip Bali 1928 bukanlah pekerjaan mudah, pasalnya ia bersama tim harus berburu kesana sini berdasarkan referensi yang didapat. “Jauh sebelum Bali 1928 sebenarnya Bali telah dikenal di seantero dunia melalui karya karya fotografi, audio, dan film 16 mm, atau yang lebih dikenal dengan film hitam putih,” katanya.

Bahkan publikasi pertama kali tentang Bali kala itu diluncurkan oleh media internasional National Geogrphic, yang dicover depanya memuat salah seorang penari Bali. “Dari sini bisa disimpukan jika masyarakat Bali kala itu sudah berinteraksi dengan masyarakat internasional. Juga bisa menggambarkan jika masyarakat Bali adalah masyarakat yang terbuka pada siapa saja. Bahkan mereka memiliki spirit untuk mendokumentasikan kegiatannya,” ungkap Marlowe.

Meski artefak yang ada kini hanya merupakan copyan saja, bukan yang asli, tapi tidak mengurangi makna yang terkandung didalamnya. “Kami buatkan dokumen dokumenini daam beberapa edisi atau volume. Hingga kini sudah ada sekitar tujuh volume dengan durasi berbeda,” sebutnya lagi.

Ia berharap masyarakat umum bisa menikmati rangkaian sejarah budaya dan kehidupan masyarakat Bali yang dikemas dalam bentuk dokumen ini di ruang arsip Bali 1928 Lantai I STIKOM Bali. “Ruang arsip ini terbuka untuk umum, siapa saja bisa datang. Dan harapan kami koleksi ruang arsip ini semakin bertambah, dan juga STIKOM masih mau mendanai program ini kedepannya,” pungkasnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Remikan Gedung PDAM, Sedana Arta Dorong Pengembangan Bisnis Baru

balitribune.co.id | Bangli - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mendorong agar PT Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli berinovasi dengan mengembangkan bisnis baru yakni produksi air minum kemasan dan penjualan air baku. Dengan inovasi ini nantinya diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Bangli.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Pamerkan Scoopy Kalcer, Turut Ramaikan Buleleng Festival dengan Gaya Kekini

balitribune.co.id | Singaraja – Turut memeriahkan pagelaran Buleleng Festival yang berlangsung selama enam hari pada 18–23 Agustus 2025 di Tugu Singa Ambara Raja, Astra Motor Bali bersama jaringan dealer resmi Honda di wilayah Buleleng hadir menyuguhkan nuansa berbeda lewat special showcase Honda Scoopy Bali Kalcer dan Honda Stylo160 Y2K Revival. Kedua model fashionable Honda ini sukses menjadi daya tarik utama pengunjung festival.

Baca Selengkapnya icon click

Aksi Kolaborasi Yayasan AHM Lestarikan Flora dan Fauna Indonesia

balitribune.co.id | Padang - Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) memperkuat komitmen dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pelestarian satwa laut dengan menanam 16.000 mangrove bakau dan pelepasan tukik di Kawasan Pantai Pasir Jambak dan Desa Wisata Teluk Buo, Sumatera Barat (22/8). Kegiatan ini menjadi bagian dari konsistensi Yayasan AHM dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Makepung Jembrana, Warisan Budaya yang Terus Berkembang

balitribune.co.id | Negara - Tradisi makepung atau balap kerbau di Kabupaten Jembrana menunjukkan daya tariknya yang luar biasa. Dengan peningkatan jumlah peserta dan antusiasme masyarakat yang tinggi, Makepung membuktikan posisinya sebagai warisan tradisi yang tidak lekang oleh waktu, mampu beradaptasi dengan era modern, dan menjadi aset berharga bagi pariwisata dan kebudayaan Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.